Blitar.deliknews – Pemkab Blitar bersama Badan Hisab dan Rukyat (BHR) melakukan Rukyatul Hilal (melihat bulan) guna menentukan awal 1 Ramadhan 1440 H/2019 M yang digelar hari ini Minggu (5/5/2019) sore di Bukit Banjarsari, Desa Banjarsari, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.
Dari pantauan deliknews.com di lapangan, Rukyatul Hilal ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar, Ormas Islam, MUI, Pengadilan Agama Blitar, penggiat Rukyatul Hilal dan perwakilan pelajar dari MAN 2 Wlingi.
Berdasarkan pernyataan BHR, posisi hilal hari ini dapat dilihat sekitar Pukul 17.27 – 17.29 WIB, oleh dua perukyat melalui teropong yang telah disediakan panitia.
Selanjutnya, kedua orang tersebut diketahui bernama M Dawami bin supardi, (51) seorang PNS yang beralamat di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar dan Nanik Puspitosari binti nadjenu (47) guru MAN 2 Blitar.
“Kami melihat hilal dengan ketinggian lima derajat pada pukul 17.27 sampai 17.29 WIB agak sedikit condong kearah selatan dengan warna ke kuning – kuningan, meskipun cuaca sedikit mendung,” ucap Dawami dihadapan hakim majelis rukyat.
Sebelum disumpah, Abdul Latif MH selaku Hakim dari Pengadilan Agama Kabupaten Blitar, segera menetapkan kesaksian kedua perukyat tersebut menjadi orang yang pertama kali melihat.
Sementara, menurut Drs. Hatta Mahfur Thoyib M.Si selaku Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar, mengatakan, kegiatan seperti ini merupakan kegiatan rutin tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar untuk memfasilitasi mulai awal hingga akhir Tim BHR, guna menetapkan awal 1 Romadhan 1440 H.
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk melihat posisi hilal dilaksanakan di pantai serang. Namun atas pertimbangan teknis dan strategis, Rukyatul Hilal sekarang dilaksanakan di bukit banjarsari,” terang Hatta.
Selain itu, Hatta juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membatu atas terselenggaranya Rukyatul Hilal ini, dimana menurut ia, tempat ini merupakan tanah milik perhutani yang selanjutnya dapat dijadikan tempat Rukyatul Hilal.
“kedepan akan kita benahi, mungkin melalui APBD nantinya bisa kita bangun yang lebih memadahi,” pungkasya.(kmf)