Blitar.deliknews – Seorang produsen tidak hanya dituntut untuk bisa membuat sebuah produk yang kreatif dan inovatif, tetapi juga harus mampu mengemas dan memasarkan semenarik mungkin.
Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar menggelar pelatihan pemasaran melalui online untuk 50 UMKM dan IKM se-Kabupaten Blitar, yang bertempat di gedung perdana kantor pemkab lama, Rabu (15/5/2019).
Acara ini dibuka langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Dra. Tuti Komaryati., M.M., dengan menghadirkan narasumber Alfian Andri T dari coo – cekstok.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutanya, Tuti Komaryati mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program pembinaan, pengembangan dan promosi usaha perdagangan tahun anggaran 2019.
Dengan harapan, produk – produk yang dihasilkan dari UMKM/IKM binaan dari Disperindak Kabupaten Blitar mampu mempuyai daya saing dan bisa menembus pasar global melalui media pemasaran secara online.
“Secara kwalitas, tidak kalah dengan produk import. Namun, pemasaranya yang belum dapat kita jangkau,” ucap Tuti dihadapan peserta pelatihan.
Menurut Tuti, masuknya barang – barang import ke Indonesia banyak melalui gerbang Top e – commerce (perdagangan secara elektronik) yang didominasi oleh produk cina.
“Tiap tahunya, produk cina meningkat sebesar 20,15% dari angka pertumbuhan import Indonesia sepanjang tahun 2018 dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS),” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi persaingan global yang nantinya akan mempunyai dampak membunuh atau menghambat pertumbuhan UMKM/ IKM, tambah Tuti, pihaknya akan dengan gencar melakukan pelatihan – pelatihan seperti sekarang ini.
“Pelaku usaha harus memiliki bisnis secara online. Dengan begitu, sudah merealisasikan dan menumbuh kembangkan program “Ayo Bela Dan Beli Produk Kabupaten Blitar”,” Pungkas Tuti.(kmf)