Blitar.deliknews – Bank Indonesia (BI) mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan memberikan bantuan berupa sebuah truck kepada Koperasi Putra Blitar, pada acara kunjungan kerja dan penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) ke klaster telur ayam ras di Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Rabu (22/5/2019).
Dalam program kerjanya, Difi A Johansyah selaku perwakilan BI Jawa Timur mengatakan, peran BI terhadap UMKM Kabupaten Blitar sudah banyak yang dibantu. Salah satunya Koperasi Putra Blitar melalui BI Cabang Kediri.
“Kita pernah memberikan bantuan di UMKM Kopi, dengan mengadakan pelatihan – pelatihan pengembangan usaha dan permodalan. Kemudian, mulai tahun 2018 kita sudah ke klaster petelur. Dimana menurut kami, Kabupaten Blitar adalah produsen telur terbesar di Indonesia yang dapat mempengaruhi inflansi,” ungkapnya.
Lanjut Difi, setelah melihat perkembangan, maka akan kita sambungkan dengan produsen jagung sebagai bahan pakan ayam. Untuk itu, BI memberika bantuan berupa truck. Meski tidak baru, namun pihaknya mempastikan truck tersebut masih layak dipakai.
“Dengan harapan dapat menunjang sarana tranportasi guna mendorong perkembangan usahanya agar lebih maju lagi,” ujar Difi.
Di tempat yang sama, Drs. H. Rijanto MM selaku Bupati Blitar berpesan kepada seluruh peternak ayam petelur yang bergabung dalam Koperasi Putra Blitar, agar menjaga dan merawat bantuan tersebut. Ia juga berharap bantuan tersebut agar menjadi motivasi untuk terus berkembang didalam berusaha.
“Merawat akan lebih murah dari pada memperbaiki. Untuk itu jadikan bantuan ini sebuah aset koperasi. Kelak dengan adanya bantuan ini justru akan bertambah dari hasil pengelolaan bantuan tersebut,” harap Bupati.
Menurut Catatan yang disampaikan Bupati, Blitar merupakan pemasok telur terbesar tingkat nasional, dimana perhari memasok 450 ton ke seluruh wilayah Indonesia. Namun rentan terhadap permasalahan, sehingga pertenak kecil retan gulung tikar. Maka perlunya permodalan demi kelangsungan usahanya.
“Disini peran pemerintah daerah untuk mengandeng BI sangat diperlukan. Disaat harga pakan naik dan harga jual telur turun, banyak peternak kecil banyak yang gulung tikar. Maka melalui koperasi diharapkan BI dapat menjamin kelangsungan usaha mereka,” tandasnya.
Sementara, perwakilan BI Cabang Kediri Musni Hardi K. Atmaja berharap, bantuan yang telah diberikan dapat meningkatkan produktivitas dan masyarakat akan lebih percaya dengan keberadaan koperasi ini.
Selain itu, ia juga berharap, masyarakat diharapkan banyak yang bergabung ke koperasi agar pertumbuhan ekonominya meningkat dan lebih sejahtera.
“Semakin banyaknya yang bergabung, maka suplai telur juga akan meningkat. Sehingga daerah lain dapat menjaga inflasinya agar lebih stabil,” pungkas Musni.(hms).