Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika membatasi akses media sosial, terutama pada layanan perpesanan seperti WhatsApp, Facebook,Instagram dan Twitter untuk pengiriman foto dan video.

Hal itu dilakukan Pemerintah, menyikapi eskalasi politik Nasional , setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Capres-Cawapres 01 Jokowi-Maaruf unggul di Pilpres 2019 dari Prabowo-Sandi.

Menurut Pemerintah, pembatasan distribusi foto dan video di media sosial asing itu bertujuan untuk menjaga masyarakat agar tidak mudah terprovokasi informasi hoax dan penyebaran video atau foto yang menyesatkan.

Menindaklanjuti itu, platform sosial media Indonesia asal Surabaya, Koncoan.id dan aplikasi Catfiz messenger bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang positif dan jauh dari hoax.

CEO Koncoan.id Muhammat Guntur Budiawan, kepada wartawan di Jakarta Jumat (24/5) mengatakan, platform social network koncoan ini kembali dibuka dan dapat diakses publik, lantaran banyaknya desakkan untuk kita bisa running.

“Ya, banyak yang bertanya kemana koncoan kalau bisa dibuka lagi, karena sekarang ini Pemerintah membatasi sosial media, pertanyaan dari sejumlah netizen itu akhirnya kita dapat kembali membuka akses koncoan dengan domain Indonesia yakni koncoan.id”Kata Guntur.

Menurut Guntur, Koncoan.id telah memperhitungkan keamanan bagi pengguna, disamping koncoan dapat memblokir kata-kata kasar,umpatan, pornografi dan bully. koncoan juga dapat dengan cepat memblokade pengguna yang sengaja mengirim konten negatif. Katanya.

Guntur kembali menyambungkan, untuk akses koncoan hanya akses di www.koncoan.id, lalu daftar dan langsung dibawa ke timeline untuk dapat memulai aktivitas sosial media.

Selain koncoan.id platform Catfiz Messenger juga bisa digunakan publik, dengan mendownload di googleplay. Aplikasi tersebut, bermarkas di Surabaya dan saat ini telah terdownload sebanyak 1 juta pengguna, Catfiz memberikan ruang penyimpanan atau cloud hingga 500 MB.

Catfiz juga bisa melakukan aktivitas chat serta voice call. Mengenai keamanan di aplikasi over the top Nasional itu juga telah dijamin, ini artinya hanya antar pengguna saja yang dapat menerima perpesan tanpa bisa di sadap orang lain.