Blitar.deliknews – Operasi pasar yang digelar selama satu bulan penuh mulai 7 mei hingga 27 mei secara resmi telah ditutup oleh Bupati Blitar, Drs H. Rijanto MM, sekaligus membuka Kampung Ramadhan yang diselenggarakan di area Playground depan kantor Bupati Blitar di Kanigoro, Senin (27/5/2019).

Operasi pasar yang digelar selama satu bulan penuh di 22 Kecamatan se-Kabupaten Blitar ini, menurut Bupati Blitar sangat mempengaruhi harga sembilan bahan pokok dipasaran, yang mana harga di pasaran menjadi relatif stabil.

Sedangkan Kampung Ramadhan yang dibuka selama dua hari mulai 27 mei hingga 29 mei bertujuan juga untuk menekan gejolak harga kebutuhan harga bahan pokok selama ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri, selain itu menjaga inflansi.

“Kampung Ramadhan ini sudah tiga tahun kita mengadakan. Tahun pertama kita namakan Pasar Halal, tahun 2018 dan 2019 kita rubah namanya menjadi Kampung Ramadhan,” terang Bupati Blitar dalam sambutanya.

Yang lebih penting menurut ia, keterlibatan MUI dalam kegiatan ini merupakan bentuk apreasi pemerintah dengan dalam rangka menyambung silaturahim antara Ulama, Ustadz serta pengusaha. Selain itu juga dalam rangka bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Untuk memeriahkan acara Kampung Ramadhan, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan acara bazar murah, lomba mewarnai bertemakan nuasa Islami dan lomba Tahfid tingkat TK/RA, Sholawatan, lomba Nasyid se-eks karesidenan Kediri dan yang terakhir lomba miniatur truck,” tambah Rijanto.

“Produk UMKM dalam kesempatan tersebut juga dihadirkan. Hal ini tentunya akan mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing, sekaligus merealisasiskan dan mendukung gerakan “Ayo Bela Dan Beli Produk Kabupaten Blitar” yang telah dideklarasikan pada tahun 2016 lalu,” tandasnya.(hms).