Ekonomi Turun, Bambang Haryo Sebut Menkeu dan Menko Darmin Berbohong

- Editorial Staff

Rabu, 12 Juni 2019 - 15:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bambang Haryo Soekartono, anggota DPR-RI Fraksi Gerindra.

Bambang Haryo Soekartono, anggota DPR-RI Fraksi Gerindra.

Jakarta – Pemerintah menghadiri rapat paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk menyampaikan tanggapan terhadap pandangan fraksi atas kerangka ekonomi makro dan pokok kebijakan fiskal RAPBN 2020.

Dalam rapat, anggota DPR RI dari fraksi Partai Gerindra Bambang H mengatakan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution terkait ekonomi Indonesia adalah hal yang tidak tepat.

“Menteri Keuangan mengatakan ekonomi turun gara-gara perang dagang, kami tidak sependapat dengan hal ini,” kata Bambang dalam rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/6)

Dia menjelaskan dari perang dagang AS-China tersebut ada banyak industri manufaktur di China yang terdampak dengan adanya pajak impor yang diberlakukan Amerika sebesar 30 persen. Hal ini membuat pabrik atau industri manufaktur pindah ke negara Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja hingga Malaysia) yang sudah mengambil kesempatan karena negara Asia Tenggara tidak masuk dalam ritual yang dilakukan oleh Amerika, termasuk Indonesia.

“Tapi kenapa Indonesia tidak memanfaatkan peluang tersebut.” Menurut dia Indonesia seharusnya bisa menangkap kesempatan ini, katanya, dalam rilisnya Rabu (12/6)

“Pemerintah harus bisa memanfaatkan ini, kalau dilihat kan Vietnam saja kuartal I-2019 industrinya meningkat 86% dimana lima puluh persennya bersumber dari China akibat imbas dari perang dagang (trade war),” ujar dia.

Baca Juga :  Hari Pangan Sedunia, Bambang Haryo Tegaskan Indonesia Tak Boleh Kesulitan Pangan

Bambang menyebut, DPR tidak sependapat dengan pernyataan yang disampaikan oleh Sri Mulyani dan Darmin terkait ekspor Indonesia yang mengalami penurunan juga pertumbuhan ekonomi akibat perang dagang AS-China. Menurut dia, sebenarnya perang dagang tersebut mengorbankan China tetapi memberi peluang terhadap negara ASEAN termasuk Indonesia. Vietnam saat ini hanya mempunyai 14 juta tenaga kerja sedangkan Indonesia memiliki 200 juta tenaga kerja serta bahan baku yang cukup banyak. Jadi sebenarnya peluang Indonesia lebih besar daripada Vietnam.

Baca Juga :  Kawal Langsung, Bambang Haryo Konsisten Melanjutkan Program Bedah Rumah di Sidoarjo

Bila dikatakan perang dagang AS-China penyebab ekspor Indonesia menurun sebenarnya tidak benar karena ekspor Indonesia ke Amerika mengalami kenaikan. “Saya sampaikan, tahun 2014 nilai ekspor Indonesia ke AS sebesar 16 milyar USD dan di tahun 2018 mencapai 18,4 milyar USD. Sedangkan ekspor Indonesia ke China 2012 sebesar 18,4 miliar USD. Di 2018 mencapai 27,13 miliar USD.

”Jadi apa yang dikatakan Menkeu dan Menko Ekuin itu adalah tidak benar, ini pembohongan terhadap masyarakat, ini hoax,” ujar dia.

Berita Terkait

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto Menjadi Saksi Pelantikan Kasad
Tak Main-Main, Prajurit TNI Pembunuh Imam Masykur Dituntut Hukuman Mati
4 Prajurit TNI Gugur Saat Kontak Tembak di Kabupaten Nduga Dapat KPLB
Bentrok Masa Palestina vs Israel di Bitung, Kapolri Bereaksi
Menhan Prabowo Resmikan 12 Sumber Titik Air di Pamekasan Madura, Jawa Timur
KPK Bungkam, Kelanjutan Laporan Pengadaan Minyak dan Kilang Pertamina Diragukan Pasca Firli Bahuri Tersangka Pemerasan
Pertamina Ngaku Ada Kerjasama, KPK Terkesan Tutup Mata atas Laporan Pengadaan Minyak dan Kilang
5 Rekomendasi Sandal Crocs untuk Wanita

Berita Terkait

Jumat, 1 Desember 2023 - 15:52 WIB

Mencuri di Toko Deliwafa, Tiga WNA Pakistan Kembalikan Uang Hasil Curian

Kamis, 30 November 2023 - 18:36 WIB

Berkas Perkara Tersangka 5 Founder PT DOK Dilimpahkan Kejaksaan

Kamis, 30 November 2023 - 00:53 WIB

Ahli Sebut Perkara PKPU Tidak Mengenal Nebis In Idem

Rabu, 29 November 2023 - 23:43 WIB

Eksepsi Ditolak, Hakim PN Surabaya Berwenang Mengadili Perkara Wanprestasi Pengelolaan Resto Sangria

Selasa, 28 November 2023 - 16:13 WIB

Ketua Dewan Pembina PSI NTT, Siap Merebut Kursi DPR-RI

Senin, 27 November 2023 - 19:32 WIB

Tarian Perang Khas Nisel Wakili Polres Nisel Dalam Mengisi Acara Wujudkan Pemilu Damai

Senin, 27 November 2023 - 16:45 WIB

Guna Mensukseskan Pesta Demokrasi Pemilu 2024, Polda Sumsel Menggelar Deklarasi Pemilu Damai

Senin, 27 November 2023 - 14:14 WIB

Dirlantas Polda Sumsel Memberikan Motivasi dan Semangat Kepada Seluruh Anggota Dalam Melayani Masyarakat

Berita Terbaru

Sumatera Barat

Glamour HUT ke 53 SMKN 1 Lubuk Sikaping pada Perayaan Hari Guru ke-78

Jumat, 1 Des 2023 - 14:37 WIB

Sumatera Barat

DPRD Kota Padang Setujui APBD 2024 Mencapai Rp2,57 Triliun

Jumat, 1 Des 2023 - 14:29 WIB