Gayo Lues-Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) senilai kurang lebih 2 miliar anggaran Tahun 2018 di Dinas Kesehatan Kabupaten Gayo Lues yang bersumber dari APBN, diduga Raib. Pasalnya, sederet program rehab Puskesdes hingga Agustus 2019 ini belum terealisasi.
Sederet kegiatan yang direncanakan dan belum terealisasi dan diduga anggarannya sudah raib tersebut yakni, Rehab Puskesdes Paya Kumer, Rehab Puskesmas Jabo, Rehab Puskesmas Pintu Gayo, Rehab Puskesmas Agusen, Rehab Puskesmas Tingkem, Rehab Puskesmas Perlak, Rehab Puskesmas Rikit Dekat, Rehab Puskesmas Rime Raya dan Rehab Puskesmas Telege Jernih dengan biara perencanaan senilai 324 juta rupiah.
Hal ini dinilai janggal, dikarenakan kegiatan DBCHT Tahun 2019 ini sudah banyak yang berjalan, seperti Pembangunan Sarana Air Bersih Pining dan Gumpang, Pengadaan Penunjang Gedung PSC, Pengadaan Penunjang Gedung Parmasi, serta Rehab Puskesdes Remukut, Kong Paluh, Tampeng, Kungke dan Pepalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait belum terealisasinya kegiatan dengan anggaran DBHCT tersebut, Kabid PSDKK Dinas Kesehatan Gayo Lues menjelaskan, pelaksanaan DBCHT 2018 ditunda dikarenakan tidak terkejar pengerjaannya. Namun, saat ditanya soal anggaran yang dimaksud mengaku tidak tahu keberadaannya.
“Karena, waktu itu tidak ada dibuat DPA, istilahnya mendahului,” jelas, Riadussalihin, SKM, Rabu 07/08/2019.
Lanjutnya, pada bulan Maret 2019 dia sempat mengikuti rapat dan menyoal kegiatan tersebut masih ditunda.
“Saya, sudah bilang ditunda, tidak tau sampai kapan, pak setda yang bilang ditunda, karena pak setda sebagai TAPA. Dan kegiatan DBCHT 2018 ini tidak masuk ke RKA tahun 2019,” katanya
Terkait penundaan itu dia sudah menyampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Gayo Lues(Ali Sadikin)