Blitar.deliknews – Upaya Pemerintah Kabupaten Blitar dalam meningkatkan produksivitas Hortikultura (buah – buahan) tampaknya membuahkan hasil. Hal ini dibuktikan dengan diadakan panen raya melon di wilayah Blitar selatan kemarin.
Diprakarsai oleh Kelompok Tani Mugi Lestari, Desa Pasiraman Kecamatan Wonotirto, Bupati Blitar, Rijanto beserta beberapa anggota DPRD Kabupaten Blitar, Muspika dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di undang untuk secara simbolis mengawali adanya panen raya ini.
Dalam kesempatannya, Bupati Blitar merasa bangga atas keberhasilan para petani Blitar selatan yang telah sukses dalam berusahanya yakni bertani melon. Dimana seperti diketahui bahwa Blitar selatan merupakan daerah pegunungan yang sulit untuk mendapatkan air, apalagi dimusim kemarau.
Tambah lagi perubahan cukup luar biasa. Kata Bupati yang dulu petaninya hanya para petani tradisional yang hanya menggunakan air hujan, maka sekarang ini sudah menjadi petani modern dengan bertani Hortikultura (seperti melon).
“Tanaman Hortikultura kini terbilang menjajikan untuk para petani, mengingat nilai jualnya yang lebih tinggi. Selain menjanjikan, hal tersebut dapat merubah mindset para petani tradisional menjadi petani modern,” ungkapnya, Kamis (26/9/2019) kemarin kepada para awak media.
Selain itu kedatangannya bersama OPD terkait, menurutnya juga dalam rangka memberikan
dorongan dan motivasi bagaimana menjadi petani yang modern dan memilki daya saing.
“Mereka memiliki semangat kerja yang bagus dan mempunyai kegiatan yang luar biasa, khususnya dibidang pertanian. Yang dulu hanya ketela, jagung dan kedelai, sekarang menjadi tanaman hortikultura yang tentunya memiliki nilai yang lebih tinggi. Tambah lagi sekarang Blitar selatan sangat cocok untuk bertani buah melon dan ini buktinya,” tutur Rijanto.
Rijanto juga menilai melon hasil petani Desa Pasiraman tersebut kualitas melonnya beda dengan yang lain. Dengan memiliki warna kuning, gizinya cukup tinggi dan kadar gulanya cukup tinggi sehingga baik untuk kesehatan.
“Saya berharap, dengan panen melon perdana ini dapat membuat petani-petani Blitar Selatan terus bergerak berkarya untuk berinovasi, mengingat saat ini pada kondisi persaingan yang luar biasa. Sehingga pertanian yang dulunya masih tradisonal yang kurang menjanjikan ekonomi ini bisa dirombak menjadi tanaman yang memiliki nilai lebih,” pungkasnya.(hms).