Jakarta – Anggota Pansus dari Fraksi Gerindra Bambang Haryo Soekartono, meminta Pemerintah mempertimbangkan kembali rencana luas wilayah Ibukota Baru yang diproyeksikan 180.000 Hektare.
Menurut Bambang Haryo, Ibu kota Negara tidak boleh terlalu luas, lantaran untuk menjaga aspek Pertahanan dan Keamanan Negara.
“Ibu kota negara tidak boleh terlalu luas karena untuk menjaga aspek keamanan tadi. Semakin tidak luas, semakin mudah sistem keamanannya,” ujarnya, Sabtu (28/9)
Anggota komisi V DPR-RI ini, mengusulkan luas ibu kota baru , semestinya tidak lebih dari 5.000 hektare.
Menurut dia, luas ibu kota yang diperkecil dari rencana awal juga berdampak pada lahan produktif di sana yang bisa dimanfaatkan demi pertumbuhan ekonomi negara.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Agus Setiadji menerangkan, parameter pemindahan ibu kota yang dilakukan pihaknya adalah melindungi dan menjaga kedaulatan wilayah negara serta keselamatan segenap bangsa.
Kementerian Pertahanan sudah berkoordinasi langsung dengan pihak terkait untuk memenuhi parameter tersebut.
“Dari aspek personel, kami mengikuti Kementerian PAN-RB. Kemhan juga sudah mengkaji aspek-aspek keamanan ibu kota yang harus dipenuhi bersama mabes TNI,”
Mabes TNI memproyeksi 5.737 personel TNI akan pindah tugas ke Mabes TNI di ibu kota baru. Sebanyak 506 prajurit TNI antara lain berasal dari satuan Pusat Pembinaan Mental (Pusbintal), Pusat Kesehatan (Puskes), Badan Pembinaan Hukum (Babinkum), Badan Pembekalan (Babek), Pusat Keuangan (Pusku), dan Satuan Siber.Ungkap Agus.
Tinggalkan Balasan