Pasaman, – Wakil Gubernur Sumbar Drs. H. Nasrul Abit (NA) menyampaikan bahwa kondisi Kabupaten Pasaman yang memiliki angka stunting tertinggi di Sumbar menjadi pembicaraan nasional.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pasaman dalam rangka peringatan HUT Pasaman ke 74, di Kantor DPRD setempat, Selasa (8/10).
“Mohon maaf kepada kita semua, tidak ada masksud saya merendahkan diri, memang stunting di Kabupaten Pasaman menjadi pembicaraan secara nasional, termasuk Pasaman Barat dan Kabupaten Solok,” ujar Wakil Gubernur Sumbar NA.
Dikatakannya, angka – angka secara teknis telah disampaikan, baik angka kematin bayi, ibu dan air bersih paling utama.
BACA JUGA : Bustomi Minta Jangan Dibenturkan dengan Wartawan
Menurut NA, dalam rangka memperbaiki itu semua, bagaimana stunting di Kabupaten Pasaman, tentu menjadi PR bagi DPRD dan Pemerintah Kabupaten kedepan.
Peringatan HUT ke-74 Kabupaten Pasaman melihat sejauh mana capaian kinerja – kinerja yang telah dilakukan.
“Yang kebelakang kita ambil sebagai pelajaran, apa yang akan kita lakukan kedepan di Kabupaten Pasaman,” tegas NA.
Dari Bupati dan jajarannya termasuk anggota Dewan, bukan berarti kinerja itu tanggungjawab Bupati saja, namun tanggungjawab semua yang terkait.
BACA JUGA : Nevi Zuairina Terharu Menyambut Pengungsi Wamena
Pemeritahan eksekutif dan legislatif menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan. Bagaimana eksekutif dan legislatif menjadi satu kesatuan, memberikan pelayanan baik kepada masyarakat tidak ada lagi mempersulit, sudah waktunya mengabdi kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, tingkat kinerja Pasaman makin baik. Miskin sturuktur dan kaya pungsi itu yang kita harapkan,” terang Wagub Sumbar Drs. H. Nasrul Abit Datuk Malintang Panai.
Disampaikan NA kepada Bupati Pasaman, bahwa kesuksesan seorang pemimpin menjadi kepala daerah diukur dengan indeks pembangunan manusia.
“Tugas pokok kita dalam kerangka pembangunan dan ekonomi, ketika bicara pembanguann pasti orang mengatakan fisik. Ingat pak Bupati, kesuksesan seorang pemimpin menjadi kepala daerah kita bersama diukur dengan indeks pembangunan manusia, bukan gedung bagus,” tuturnya.
NA juga menyinggung Visi dan Misi Pemkab Pasaman mewujudkan masyarakat Sejahtera, Agamis dan Berbudaya.
Ditegaskan NA, visi dan misi itu harus bisa diimplementasikan.
“Sejahtera itu apa, terpenuhi lahir dan batin, sudah tercapai belum ?. Agamis, sejauh mana tingkat keimanan, yang bisa diukur kesolehan sosial. Berbudaya, sejauh manapun ilmu dia, budaya lokal tetap dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari,” jelas Nasrul Abit.
(Darlin)