Blitar.deliknews – Terkait Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang bakal digelar 15 Oktober 2019 mendatang perlu adanya gerakan moral. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menggelar Deklarasi Damai yang melibatkan 518 calon kepala desa, Desk Pilkades dan Forkompinda Kabupaten Blitar di Pendopo Sasana Adi Praja, Kantor Bupati Blitar di Kanigoro, Kamis (10/10/2019).

Dekalrasi Damai ini merupakan sebuah upaya Pemkab Blitar dalam mewujudkan Pilkades serentak yang aman, tertib, damai, jujur, adil beradab dan bermartabat serta tanpa politik uang.

Intinya, menurut Bupati Blitar, H. Rijanto usai pagelaran mengatakan, dalam deklarasi tersebut, seluruh bakal calon berjanji untuk mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. saling menghormati antar calon, menerima dan mendukung siapa pun yang terpilih, serta menerima dan menghormati keputusan panitia pemilihan kepala desa.

“Pilkades tanpa politik uang merupakan gerakan moral dan bentuk iktiar, yang tentunya harus mendapatkan dukungan dari semua elemen masyarakat,” tutur Bupati Rijanto.

Bupati berharap, supaya gerakan ini diniati dengan benar – benar niat yang baik dan gerakan moral yang didukung profesional dan netralitaa panitia pilkades akan melahirkan Kepala desa yang berkualitas dan dalam bahasa jawa pemimpin pinunjul budine luhur atau punya kelebihan perilakunya baik.

Selain itu, bagi calon yang menemukan lawan pihaknya melanggar aturan seperti politik uang, Bupati berharap untuk tidak main hakim sendiri, cukup melaporkan dan menyerahkan bukti yang kuat kepada panitia pemilihan kepala desa.

“Dengan menyerahkan bukti yang kuat, nantinya panitia akan memutuskan pada sidang pleno penetapan bakal calon kepala desa terpilih,” tuturnya.

Sekedar diketahui, usai pembacaan Ikrar Deklarasi Damai diteruskan dengan penandatanganan deklarasi tersebut oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Forkompinda dan diikuti perwakilan calon kepala desa dari masing – masing kecamatan.(hms)