Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sedang merayakan Hari Ulang Tahun Provinsi Jatim ke 74 tahun. Ya, hari bahagia itu, bisa jadi tak bahagia bagi Gubernur perempuan pertama jatim.

Pasalnya, Khofifah masih punya masalah dengan kasus yang menyeret ketum PPP Romahurmuziy yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Surabaya. Bisa jadi, Khofifah ditunggu KPK.

Nama Khofifah dibuka oleh Romy, dia bernyanyi kenceng dalam kasus jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama.

Dalam penjelasannya, Romy mengatakan sebagai anggota DPR dan ketua umum partai politik, dirinya hanya meneruskan rekomendasi mengenai siapa yang akan mengisi posisi kepala kantor wilayah agama di daerah.

“Saya hanya meneruskan rekomendasi dari orang-orang berkompeten. Sebagai anggota DPR dan ketua umum partai, saya mendapatkan nama-nama dari tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat,” Tutur Romy saat diperiksa di KPK.

Pria yang akrab disapa Rommy itu mencontohkan nama Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur Haris Hasanudin.

Haris yang juga terlibat dalam kasus suap itu, merupakan hasil dari rekomendasi Kyai Asep Saifudin Halim dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Rommy mengungkapkan, Khofifah Indar Parawansa sempat memberikan nama Haris karena sudah mengenal Haris terlebih dahulu dengan kinerja yang baik.

Serta, dapat melakukan sinergitas kepada pemerintah daerah Jawa Timur.

“Dia bilang ‘Mas Rommy, percayalah sama Haris karena Haris ini memiliki kinerja yang sangat bagus’. Sebagai gubernur terpilih saat itu, beliau mengatakan sangat percaya dengan kerjanya dan memiliki sinergi dengan pemprov itu akan lebih baik,” ungkap Rommy.

Bagaimana kinerja KPK? kita tunggu saja.