Blitar.deliknews – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menegaskan bakal terus mendorong pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar mampu berdaya saing di kancah global.

Hal ini disampaikan Plt Walikota Blitar, Santoso saat memberikan pengarahan pada acara sosialisasi ekspor impor Bagi IKM se-Kota Blitar’ pada Kamis (21/11) kemarin di Balaikota Koesomo Wicitra.

Kegiatan ini diikuti 150 peserta, dari pelaku usaha mikro di semua bidang. Yakni mulai kuliner, batik, kerajinan tangan, furniture hingga barang-barang kriya.

Santoso mengatakan, sosialisasi ini diharapkap IKM dapat mengikuti perkembangan teknologi, dimana sekarang ini era digital 4.0 di tuntut untuk dapat menguasainya.

“Dan kegiatan yang dimotori Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar yang didalamnya adanya sebuah kebijakan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor bagi Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM),” terangnya.

Dia menekankan pentingnya pengembangan inovasi pemasaran. Apabila dalam suatu bisnis tidak adanya pemasaran, maka konsumen tidak akan mengetahui tentang sebuah produk yang dihasilkan dari bisnis tersebut dan membuat penjualannya menjadi rendah. Tetapi dengan melakukan suatu pemasaran yang baik maka akan membuat banyak orang tahu tentang produk usaha bisnis

“Sekarang sudah memasuki industri 4.0, kalau pengusaha IKM kita tidak ada inovasi dan hanya memakai cara yang tradisional, akan ketinggalan kereta. Kalau produk kita sudah siap ekspor para investor masuk, ekonomi kita bagus,” tandas Santoso.

Sementara, Kepala Disperindag Kota Blitar, Arianto, mengatakan perkembangan produksi usaha oleh IKM di Kota Blitar cukup positif. Hanya saja, design grafis produk usaha itu kurang diberikan inovasi-inovasi yang kreatif yang mempuyai nilai jual.

“Ketertarikan pasar pada sebuah produk pertama kali dilihat yakni kemasan. Sedikit di poles, pasar akan tertarik dan minat investor tinggi. Kalau tidak begitu kita bisa tergilas,” tuturnya.(hms).