Tarakan – Penurunan Padaw Tuju Dulung di Pantai Amal Tarakan Timur, Provinsi Kalimantan Utara, Minggu (22/12/2019) lalu, cukup meriah serta di hadir ribuan masyarakat, baik lokal maupun luar kota.
Even Penurunan Padaw Tuju Dulung yang di gelar setiap dua tahun sekali mendapat apresiasi begitu besar dari masyarakat kota Tarakan. Ribuan masyarakat kota Tarakan dan sekitarnya berbondong bondong mendatangi pantai Amal untuk menyaksikan Penurunan Padaw Tuju Dulung.
Dalam proses penurunan perahu atau Padaw Tuju Dulung, di hadiri langsung oleh Wakil Gubernur Kaltara H. Udin Hianggio, Walikota Tarakan dr. H. Khairul, M.Kes, Wakil Walikota Tarakan Effendi Djuprianto, seluruh unsur pimpinan Pemkot Tarakan, tokoh adat, tokoh masyarakat.
Zainuddin tetua adat, Iraw merupakan pesta budaya adat, sementara Tengkayu pulau kecil yang di kelilingi oleh pulau kecil dari bahasa Tidung, jadi penurunan ” Padaw Tuju Dulung” perahu 7 haluan dengan 3 cabang dimana ini semua melambangkan jumlah hari dalam seminggu sebagai perjalanan hidup manusia selama seminggu berulang lagi.
Selain itu juga penurunan Padaw Tuju Dulung dalam arti ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta, dibarengi dengan tarian – tarian selanjutnya di turunkan kelaut.
Walikota Tarakan dr H. Khairul, M.Kes, Iraw Tengkayu ke 10 tahun 2019 di laksanakan 2 tahun sekali, dan ini merupakan objek terbesar sebagai ikon pariwisata di Tarakan serta diharapkan dapat meningkat PAD, namun kita akan mencoba
akan di gelar setiap tahun. Agenda ini memiliki potensi untuk mengudang investasi atau wisatawan baik dalam negeri atau luar negeri untuk berkunjung di Kota Tarakan. Iraw juga sebagai ucapan terimakasih kepada Sang Pencipta serta penolak bala, dan harapan agar masyarakat mendapat rezeki yang melimpah, selain itu juga masuk dalam 100 event menarik didunia serta tidak terlepas dari kalender Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Pemerintah Kota Tarakan akan serius membuat agenda kebudayaan dalam satu sekali, dengan demikan wisatawan bisa melihat agendanya juga mempersiapkan diri untuk menyaksikan acara tersebut” ujar dr H. Khairul, M.Kes.
Sementara Wakil Gubernur Kaltara H. Udin Hianggio juga pernah menjabat sebagai ketua DPRD kota Tarakan dan Walikota Tarakan mengatakan Iraw Tengkayu seharusnya setahun sekali di rangkai dengan HUT kota Tarakan saat ini, semua daerah di Kaltara Iraw atau Pesta Budaya diadakan untuk masyarakat luas, namun pada sisi positif dapat meningkatkan perekonomian kerakyatan di Kaltara, ungkap Wagub Kaltara.
Tarakan banyak sekali potensi obyek wisata sejarah juga telah daftar di arsip Nasional, karena perlu sekali di kelola dengan baik untuk di kembangkan, serta berdampak positif bagi Kaltara, bukan itu saja masih banyak obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi di Kaltara, pungkasnya. (aspian)