Banyuwangi – Nelayan di Muncar Banyuwangi, Jawa Timur mengaku kebijakan Menteri sebelumnya Susi Pudjiastuti tidak berorientasi pada peningkatan kesejahteraan Nelayan, namun membuat Nelayan didaerah itu terpuruk.
Pasalnya, sejumlah kebijakan terutama pada perijinan sangat lambat dan dipersulit hingga bertahun-tahun. Hal inilah, yang menjadikan Nelayan daerah itu tak bisa melaut bahkan ada yang ditangkap.
“Soal pengurusan perijinan ini cukup sulit, ada yang satu tahun bahkan lebih. Seharusnya dipermudah oleh pemerintah sehingga Nelayan bisa bekerja dengan leluasa tidak mengalami kendala ketika berlayar”Kata Tri, Nelayan asal Muncar, Banyuwangi, Kamis (26/12).
Dikatakan dia, ada sejumlah kapal tidak bisa berlayar, ada juga yang ditangkap oleh Lanal Surabaya lantaran tidak bisa memberikan perijinan. Kata Tri.
Sementara itu, Nelayan lain mengaku kesulitan mendapatkan ijin, ini terjadi semasa Menteri KKP dipimpin Susi Pudjiastuti.
“Kami minta, Pemerintah pusat khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan agar turun ke Muncar, karena sampai sekarang ini tidak tersentuh”Kata Nelayan KM Sumber Jaya, Kamis.
Disisi lain, kata Haryadi Nelayan asal Muncar terpuruk akibat harga ikan yang tidak stabil, dia mengaku per hari hanya bisa bawa pulang uang untuk keluarganya sebesar Rp150 ribu.
“Ikan yang dihasilkan antara 10 ton hingga 25 ton, harga ikan per kilonya 3.000, sementara BBM dan operasional sekali jalan antara Rp15 juta hingga Rp20 juta, baru bisa keluar. Seharusnya harga ikan diatur, tidak dilepas begitu saja, sehingga juga tidak merugikan Nelayan”Kata Haryadi, diamini nelayan lain.
Simak Videonya.
Tinggalkan Balasan