Pasaman, – Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Bustomi mengklarifikasi atas tudingan yang menyebutkan dirinya arogan.
Sebagaimana sebelumnya Bustomi disebut arogan karena mengusir wartawan saat rapat DPRD Pasaman.
“Jadwal hearing sudah melalui rapat Bamus DPRD Pasaman, dan kesepakatannya rapat tersebut adalah tertutup, saya bukan mengusir,” ujar Bustomi, Selasa (7/1/20).
Disampaikan Bustomi, sebagai Ketua DPRD Pasaman, ia minta maaf jika ada kesalahan mengenai peristiwa itu.
“Sebenarnya tidak ada bahasa saya mengusir, tapi bagi yang tidak berkepentingan diharap keluar dari ruangan,” jelasnya kepada awak media.
Dikatakan Bustomi, mulanya acaranya adalah dengar pendapat atau hearing dengan beberapa OPD dan institusi, dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPJS dan BAZNAS Pasaman.
“Kalau dikatakan tertutup dalam artian wartawan dan masyarakat tidak boleh, mendengar juga tidak. Meski kami rapat di dalam ruangan, tapi yang di luar ruangan tetap bisa mendengar apa saja yang dibicarakan dengan OPD,” ungkapnya.
Menurut Bustomi, keputusan rapat tertutup ini diambil agar peserta rapat dapat lebih nyaman menyampaikan keterangan apa yang dibutuhkan DPRD Pasaman dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan.
“Kami tahu bahwa rekan wartawan mempunyai beban kerja, dan kami juga tidak alergi terhadap pemberitaan yang sifatnya kritik untuk membangun. Bahkan, kami juga ingin kinerja kami sebagai anggota dewan juga diketahui masyarakat,” harap Ketua DPRD Pasaman Bustomi.