Sidoarjo – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengambil langkah strategis menyusul Bupati Sidoarjo Saiful Illah yang juga ketua DPC PKB daerah itu terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK, pada Selasa (7/1).

Wakil ketua DPW PKB Jatim Hikmah Bafaqih kepada deliknews.com, Rabu (8/1) mengatakan, dirinya memang baru mendengar informasi penangkapan Saifull Illah melalui berita online, dini hari.

Dikatakan dia, OTT KPK itu tidak ada kaitannya dengan Pemilihan Bupati Sidoarjo 2020 mendatang, melainkan hal itu menjadi terpisah.

“Setiap orang yang mau maju dalam Pilbup Sidoarjo harus dipisahkan dalam persoalan ini, jauh dari peristiwa ini terjadi, PKB telah memutuskan Sidoarjo melaksanakan peraturan partai dengan cara open rekruitment, apakah OTT ini pengaruh, ini tidak ada pengaruh”Kata Hikmah, ketua Tanfidzah DPW PKB Jatim, Rabu (8/1).

Dia melanjutkan, PKB akan melakukan langkah-langkah strategis untuk mendesain dan mengaplikasikan.

“Ada peraturan partai dalam menangani persoalan ini, terkait downgrade atau tidak, kami akan mempelajari secara mendalam”Imbuhnya.

Sebelumnya,  Bupati Sidoarjo Saiful Illah terjaring OTT KPK pada Selasa (7/1) sore. Dua orang ajudan dan satu Kepala dinas ikut diamankan dalam peristiwa ini.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan sudah mengintai Saiful sejak lama, sebelum Dewan Pengawas KPK terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK. Sehingga, kata Alex, pihaknya tak perlu meminta izin Dewas KPK dalam operasi senyap kali ini.

“Penyadapannya yang lama, sebelum pelantikan dewan pengawas itu, kan. Informasi yang sebelumnya, sudah lama,” kata Alex saat ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta.

Sesuai hukum acara KPK mempunyai waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Bupati Sidoarjo serta pihak lain yang turut diamankan. KPK berencana menggelar konferensi pers terkait OTT di Sidoarjo hari ini.