Sumbar, – Banyak Nasabah BNI ingin mengetahui permasalahan terpotongnya saldo salah satu nasabah BNI di Kota Padang atas nama Erma Juita beberapa waktu lalu.
Diketahui, saldo Erma Juita dipotong oleh pihak BNI diduga tanpa persetujuan oleh nasabah bersangkutan.
Dikatakan Erma Juita, ia pernah dihubungi PT BNI Life Insurance (BNI Life) Pusat via telepon dengan menanyakan data dan menawarkan asuransi kesehatan. Bahkan, ia ada dihubungi diluar jam kerja dengan nomor yang berbeda – beda, namun ia tidak pernah menyetujui.
Anehnya sebut Erma Juita, sebelum ditelepon, saldonya sudah dipotong lebih dulu, dan setelah menerima telepon dipotong kembali. Pemotongan terjadi sebanyak dua kali pada Desember 2019 dan Januari 2020 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp1.248.490.
BNI Life merupakan anak dari
PT Bank Negara Indonesia (Persero), perusahaan asuransi yang menyediakan berbagai produk asuransi seperti Asuransi Kehidupan (Jiwa), Kesehatan, Pendidikan, Investasi, Pensiun dan Syariah.
Terkait persoalan itu, BNI Life Cabang Kota Padang telah menemui langsung Erma Juita dan meminta maaf serta telah mengembalikan saldo yang terpotong tersebut pada 27 Januari 2020 kemarin.
Saat kedatangan pihak BNI Life dikediamannya, dikatakan Erma Juita ia sempat menyampaikan rasa kekecewaan terhadap BNI dan kekhawatiran data rekening bocor kepada pihak lain.
Ibu Erma Juita menyampaikan bahwa sebelum pengembalian saldo itu, ia disuruh oleh BNI Life Cabang Padang untuk menandatangani pernyataan bahwa tidak akan menuntut dan menghentikan pemberitaan.
Ia merasa heran, kenapa ada dalam surat pernyataan menghentikan pemberitaan, sementara dirinya bukan wartawan yang membuat berita, namun hanya nasabah yang diwawancarai wartawan sehingga terbit berita terkait persoalan tersebut.
Baca berita terkait : Kekecewaan Nasabah BNI di Kota Padang
Saldo Nasabah BNI Dipotong, OJK: Lakukan Pengaduan
Soal Berita Kekecewaan Nasabah, Ini Tanggapan BNI Life
BNI Life Minta Maaf, Ini Kata Nasabah
Menyikapi permasalahan itu, Icuk RZ yang merupakan salah seorang nasabah BNI mengkhawatirkan kejadian yang dialami oleh ibu Erma Juita, yang diduga tanpa persetujuan dari nasabah itu sendiri, saldo sudah terpotong.
Menurut Icuk RZ, hal ini dapat membuat keraguan bagi nasabah – nasabah BNI dan akan mengurangi kepercayaan kepada BNI, sebab, tidak tertutup kemungkinan kejadian seperti itu akan dialami nasabah BNI yang lain.
“Pihak BNI diharapkan menanggapi dengan serius dan menyampaikan penyebab masalah terpotongnya saldo nasabah, yang diduga tanpa seizin nasabah tersebut”, tegasnya.
Untuk menjawab kekhawatiran nasabah BNI itu, wartawan Deliknews.com telah mencoba konfirmasi kepada Kepala BNI Life Cabang Padang Ferdian.
Dipertanyakan, syarat yang harus dipenuhi nasabah BNI untuk bisa bergabung dengan BNI Life, kenapa saldo nasabah BNI atas nama Erma Juita bisa dipotong diduga tanpa izin yang bersangkutan, sudah berapa kali terjadi pemotongan saldo nasabah BNI oleh BNI Life tanpa persetujuan nasabah.
Menjawab itu, Ferdian tidak bisa memberikan tanggapan. “Klo masalah bu erma juita sdh selesai dan sy tdk ada wewenang memberikan statement”, katanya via WA kepada Deliknews.com, Rabu (12/2).
Kemudian dipertanyakan, bagaimana tanggapannya selaku kepala BNI Life Cabang Padang, soal kecemasan ibu Erma Juita yang menyampaikan kekhawatiran datanya bocor, siapa yang memotong saldo Erma Juita, (apakah BNI Life Pusat atau BNI Life Cabang Padang) dan sebelum saldo dikembalikan kenapa harus menandatangani pernyataan tidak akan menuntut dan menghentikan pemberitaan.
“Jika ingin menanyakan perihal masalah ibu erma juita. Saya akan berikan kontaknya dari BNI Life yang berhak menjawab pertanyaan pak darlin,” ujarnya.
Ferdian mengirimkan kontak ibu Frisca bagian Corporate Communication BNI Life Pusat, namun ketika Frisca dihubungi via telepon tidak menjawab dan dikonfirmasi via WA tidak membalas, hingga berita ini ditayangkan.
(Darlin)
Tinggalkan Balasan