Denpasar – Menjelang sore ruas jalan Pamogan Kota Denpasar Selatan tepatnya di Banjar Sakah menjadi pusat perhatian pengendara. Terlihat anak muda-mudi didampingi Prejuru Banjar Adat dan Pecalang melakukan aksi sosial.
Mereka tanpa aling-aling politik, penuh semangat menyapa setiap pengemudi kendaraan melintas dan memberikan masker cuma-cuma. Selain itu juga membagikan hand sanitezer gratis. Sesekali mengingatkan “Yo Ayo Pakai Masker”.
Bahkan sebelumnya dikabarkan kelompok lazim di Bali sebagai Seka Teruna Teruni (STT) ini, menyambangi kerabatnya yang yatim piatu memberikan bingkisan sembako. Tak hanya anggota yatim piatu, warga kurang mampu, lansia, warga tidak punya keluarga alias tinggal sebatang kara tidak luput menjadi perhatian mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebuah sikap empati di tengah pandemi patut dipuji. Bukan basa-basi, kegiatan menggugah emapti ini mengambil dana dari kas kelompok sendiri. Selain itu dikatakan didapat dari donatur ikhlas bersimpati. Bukan dari anggaran negara atau bansos dibalut publikasi. Murni tulus atas dasar kepedulian tanpa ada romantisme politik berkubang kepentingan di dalamnya.
“Pandemi Covid-19 ini menguji kepedulian kita. Khususnya kami sesama anggota untuk dapat saling membantu,” gugah Dewa Putu Yoga Sastrawan, Ketua STT Eka Dharma Suniya, Minggu (26/4).
Pada kesempatan itu, Dewa Yoga mengapresiasi kekompakan anggotanya. Dan berterimakasih kepada Kelian Banjar Sakah bersama Pecalang telah memberikan dukungan juga bantuan. “Kegiatan ini dapat kami lakukan atas dukungan dan bantuan dari banjar kami. Terutama dari Kelian dan Pecalang,” ungkapnya.
Dalam kegiatan sosial tersebut nampak hadir Kelian Banjar Adat Sakah, AA. Gede Agung Aryawan ST., bersama Sekretaris Banjar Adat Sakah, Dewa Putu Sukerta, dan juga anggota Pecalang. Selain membagikan sembako, masker dan hand sanitizer, mereka juga membagikan Takjil berbuka kepada Umat Muslim sedang menjalankan Ibadah Puasa.