Pemerintah Tidak Akan Terapkan Herd Immunity

- Tim

Rabu, 27 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Deka Prawira

Herd immunity alias imunitas kelompok tidak akan diterapkan oleh pemerintah. Ketika Covid-19 belum bisa ditumpas 100 persen, maka untuk mengatasinya bukan dengan cara ini, melainkan dengan mengobati pasien dan mencegah penyebarannya dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), stay at home. Jadi tidak akan ada relaksasi PSBB dengan alasan untuk membentuk herd immunity.

Penyakit Covid-19 yang belum pergi dari Indonesia, makin membuat banyak orang khawatir. Mereka takut akan tertular dan juga keluarganya benar-benar dijaga agar tidak terjangkit virus Covid-19. Lalu ada selentingan herd immunity sebagai salah satu cara untuk mengatasi Covid-19. Imunitas komunal yang akan melindungi orang yang mudah sakit, sehingga tidak akan tertular virus Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemerintah menyatakan hal ini melalui Kantor Staf Presiden (KSP). Donny Gahral Adian, tenaga ahli utama di KSP membantah isu tentang rencana herd immunity untuk menangani Covid-19, karena baru sekadar wacana. Apalagi yang melontarkan isu tersebut bukanlah dari pihak kementrian kesehatan atau presiden secara langsung. Jadi jangan dipercaya begitu saja.

Aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak akan dilonggarkan untuk membentuk imunitas tersebut. Masyarakat diminta tertib dan tetap berdiam diri di rumah plus menjaga kesehatan, dan tidak melanggar PSBB.

Bersabarlah sejenak dan ingatlah bahwa semua ini demi keselamatan kita bersama.
Memang ada wacana untuk melonggarkan PSBB namun dengan catatan jika kurva pasien Covid-19 sudah melandai dan jumlah orang yang kena virus Covid-19 benar-benar menurun.

Baru pembatasan sosial ini direlaksasi dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa, meski masih harus memakai perlindungan dari masker. Namun saat ini, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 semakin banyak. Malah pernah mencapai 900 orang pasien baru di akhir bulan Ramadhan kemarin.

Masyarakat juga diminta untuk tidak percaya tentang berita bahwa di bulan Juni ini sekolah, pasar, dan mall akan dibuka. Memang sudah beredar ada surat edaran yang seolah-olah dikeluarkan oleh pemerintah, bahwa di 15 juni murid-murid diperbolehkan belajar lagi di sekolah. Namun ternyata itu bukan pernyataan resmi, melainkan ulah dari oknum yang tidak bertanggungjawab.

Jangan percaya jika membaca potongan surat edaran dan juga berita apalagi jika hanya didapatkan dari broadcast via grup WA. PSBB masih akan dijalankan dengan protokol yang ketat. Polisi juga selalu siaga dan berjaga di perbatasan kota dan juga jalan tol, untuk menghalau arus mudik.

Semua ini dilakukan karena kita ingin pandemi segera berlalu.
Untuk mengakhiri pandemi Covid-19, caranya adalah dengan menaati aturan stay at home dan ketika terpaksa ke luar rumah, wajib memakai masker dan selalu cuci tangan.

Jadi, cara untuk menghadapi virus Covid-19 bukan dengan membentuk herd immunity, karena kenyataannya lebih banyak yang terjangkit Covid-19. Sementara orang yang sehat belum bisa memberikan perlindungan imunitasnya, karena ia juga berpotensi membawa virus atau malah tertular.

Kita juga tetap bisa menaikkan imunitas dengan cara makan sayur dan buah serta minum air putih. Lakukan juga olahraga teratur agar tubuh lebih bugar.

Jagalah juga kebersihan dan selalu rajin cuci tangan atau membawa hand sanitizer. Jadi ketika tubuh sehat dan kita disiplin memakai masker ketika bepergian, akan tidak mudah tertular virus Covid-19.
PSBB tidak akan dilonggarkan dan masyarakat diminta untuk tertib dengan disiplin menjaga imunitas tubuh dan juga kebersihan, karena pasien yang kena virus Covid-19 masih banyak.

Tidak ada rencana untuk strategi herd immunity untuk mengatasi Covid-19, karena orang yang sehat juga masih bisa tertular dan tidak bisa melindungi yang berpotensi sakit dengan imunitasnya. Bersabarlah untuk menaati peraturan dan berdoa semoga pandemi Covid-19 segera berlalu.

Penulis aktif dalam Lingkar Pers dan Mahasiswa Jakarta

Berita Terkait

Posko THR Tutup H+7 Lebaran
Halalbihalal, Menaker Minta Pegawai Tingkatkan Etos Kerja dan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat
Menaker : Tradisi Mudik Lebaran Tak Boleh Berhenti
Menaker Dukung Mudik dan Arus Balik Gratis jika Produktivitas Pekerja Meningkat
Wamenaker Lepas Mudik Gratis 767 Mitra Usaha Warmindo
Wamenaker Optimis Mudik Bersama Mampu Tingkatkan Produktivitas Pekerja
Wamenaker Imbau Dunia Usaha Fasilitasi Mudik Gratis bagi Pekerja
Kombes Pol Yade Setiawan Ujung Raih Gelar Doktor di Unpad Usai Presentasikan Disertasi Soal Penanganan Covid-19

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 18:35 WIB

Posko THR Tutup H+7 Lebaran

Selasa, 16 April 2024 - 17:17 WIB

Halalbihalal, Menaker Minta Pegawai Tingkatkan Etos Kerja dan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat

Minggu, 7 April 2024 - 09:53 WIB

Menaker : Tradisi Mudik Lebaran Tak Boleh Berhenti

Sabtu, 6 April 2024 - 13:50 WIB

Menaker Dukung Mudik dan Arus Balik Gratis jika Produktivitas Pekerja Meningkat

Sabtu, 6 April 2024 - 11:32 WIB

Wamenaker Lepas Mudik Gratis 767 Mitra Usaha Warmindo

Jumat, 5 April 2024 - 20:37 WIB

Wamenaker Optimis Mudik Bersama Mampu Tingkatkan Produktivitas Pekerja

Jumat, 5 April 2024 - 19:31 WIB

Wamenaker Imbau Dunia Usaha Fasilitasi Mudik Gratis bagi Pekerja

Jumat, 5 April 2024 - 01:23 WIB

Kombes Pol Yade Setiawan Ujung Raih Gelar Doktor di Unpad Usai Presentasikan Disertasi Soal Penanganan Covid-19

Berita Terbaru

Nasional

Posko THR Tutup H+7 Lebaran

Selasa, 16 Apr 2024 - 18:35 WIB

Regional

INI OKNUM Konflik IPK dan PKN di Pancurbatu

Minggu, 14 Apr 2024 - 21:29 WIB

Sumatera Selatan

Di Hina Ibu RT, Istri Wartawan TV Nasional Lapor Polisi

Minggu, 14 Apr 2024 - 01:04 WIB