Malaka – Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) Rp.600.000/KK, baru terealisasi 89 desa dari 127 Desa di Kabupeten Malaka. Warga penerima sebanyak 16.408.KK dengan pagu dana, sebesar, Rp.9.844.800.000, untuk warga KK terdampak covid-19 di Kabupaten Malaka. NTT,

Koordinator tenaga Ahli, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Malaka, Daniel Mahodiu. S.Ip saat ditemui di deliknews, Jumat, 30/5 di Kantor desa Lakulo. Daniel Mahodiu. S.Ip mengatakan terhitung pada Jumat, 29/5 sesuai hasil rilcon yang dilaporkan ke Jakarta sebanyak 10.418 KK. Dengan total dana sebesar Rp.6.250.800.000.

“Masih ada 38 desa yang belum terealisasi dan terdapat 5.990 KK dengan anggarannya sebesar Rp.3.594.000.000. Untuk 38 desa yang belum terealisasi itu, paling lambat hari selasa minggu depan sudah teralisasi” ujar Daniel Mahodiu. S.Ip.

Untuk tahab I yang diterima Rp.600.000/KK terhitung dari April Mei, Juni terjadi Rp.1.800.000/KK. Sesuai arahan Dari Kementria Keuangan, dan Kementri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi dengan perubahan kebijakan ditingkat Kabupten/Kota sampai ditingkat Pusat. Didalam kebijakan perubahannya, pada bulan April itu, warga penerima 300.000/KK, sampai dengan September mendatang, lanjutnya.

Alokasikan Dana Desa (DD) akibat Virus Corona pandemik Covid-19 diinstruksikan dari Kemintrian Keuangan dan Mentri Desa, agar tepat pada sasaran.

Masih menurutnya, bila ada temuan didesa, kita melakukan pendekatan, lalu mengarahkan sesuai aturan yang berlaku. Kalau pun ada warga anggota PKH, terlanjur menerima uang Bantuan covid-19, dari dana DD desa itu, akan dikembalikan.

Saya mengharapkan pada warga penerima Bantuan Lansung Tunai (BLT) covid-19 itu, benar – benar pengunaannya sesui kebutuhan didalam Rumah tangga. Semisalnya, beras, ikan atau kebutuhan sehari -harinya, pungkasnya. (Dami Atok)