Kupang – viralnya selebaran dan vidio dugaan penyebaran faham khilafah di kota Kupang sempat meresahkan warga kota Kupang. Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Uyelewun (MAWU) Kupang meminta aparat Kepolisian mengusut tuntas pelakunya sampai keakarnya.

Masyarakat kota Kupang akir-akir ini di bikin heboh dengan 2 kejadian melalui selebaran dan vidio dugaan penyebaran faham Khilafah.

Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Uyelewun (MAWU), Adrianus S. Laba saat di hubungi via ponselnya, Sabtu, (30/5). “Masalah ini, telah terjadi sebelumnya, kemudian terjadi kembali. Seolah-olah, upaya yang dilakukan aparat terkait tidak berbuah maksimal. Penyebaran Paham radikal oleh ormas Hisbut Tahrir (HTI) semakin mewabah dan sepertinya telah melahirkan kader-kader muda yang siap mengikuti doktrin khilafah tersebut” ujar Adrianus S. Laba.

Nusa Tenggara Timur, khususnya Kota Kupang adalah beragam. Baik Suku, Ras, dan Agama. Kita sudah lama hidup berdampingan dengan damai. Jangan berulah untuk memecah belah keragaman kita, lanjutnya.

Kami sangat mendukung bapak Kapolda NTT dan Polresta Kupang untuk segera menertibkan gerakan Khilafah di kota Kupang secara tegas dan semaksimal mungkin. Meminta semua elemen masyarakat untuk tidak terpengaruhi oleh gerakan Khilafah.

Masih menurutnya, sangat mendukung aparat Kepolisian untuk mengusut sampai tuntas pelaku yang berupaya penyebaran paham Khilafah dengan selebaran yang diselipkan di koran maupun Vidio yg beredar.

Pihak keamanan harus sedini mungkin untuk mencegah problem yang tengah terjadi. Setelah melihat kedua pelaku ditangkap, maka yang perlu ditindaklanjuti adalah mengusut siapa saja pelaku yang memberikan selebaran tersebut kepada penjual koran atau yang membagikan juga harus di usut, pungkasnya. (Ramadhan)