Denpasar – Sebanyak 850 paket sembako dari Coorporate Social Respon (CSR) Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali disalurkan bagi Pecalang se-Desa Adat Denpasar. Bantuan ini diserahkan Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar, Jumat (5/6)

I Made Mudra selaku Ketua Pecalang Desa Adat Denpasar mengatakan, pada prinsipnya mengapresiasi perhatian diberikan pemerintah kota terhadap Pecalang. Selama ini diungkapkan mereka secara swadaya untuk bensin dan makan. Kalaupun ada bantuan cuma sebagian kecil, tidak seperti sekarang bisa menyentuh seluruh pecalang ada di Denpasar.

“Kami berterima kasih, dalam hal ini kepada Pak Wawali yang memfasilitasi bantuan sembako dari BPD Bali untuk Pecalang se-Desa Adat Denpasar. Kurang lebih ada 850 personil Pecalang dari 35 Desa Adat dapat bantuan. Perhatian ini memang sangat dibutuhkan,” terang Made Mudra.

“Pecalang ini kan tugas ‘Ngayah’, bukan pekerjaan. Untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi mereka tetap harus bekerja. Dan, dari segi pekerjaan mereka juga sangat terdampak akibat pandemi ini (Covid-19). Ada yang bekerja di hotel, dan kita tahu sekarang hotel tutup,,” imbuhnya.

Disinggung terkait adanya wacana pemberian Insentif untuk Pecalang yang sedang diupayakan pemerintah Kota Denpasar, Made Mudra mengaku juga sangat menyambut baik. Kerja ngayah yang dilakukan Pecalang dalam penanggulangan Covid-19, katanya, tidak saja mengorbankan materi, tapi juga mengabdikan jiwa raga, waktu serta tenaga.

“Jika sekarang ada wacana itu (pemberian insentif), saya dengar juga sedang dikaji, tentu kami sangat menyambut baik. Yang jelas kami semangatnya ngayah, tidak mungkin kami meminta-minta. Selebihnya adalah kepekaan, kepedulian dan perhatian dari pemimpin (pemerintah) yang kami harapkan,” jelas Made Mudra.