Gayo Lues-Menanggapi penelusuran wartawan Deliknews terkait aliran dana Covid-19. Pemantau Keuangan Negara (PKN) meminta anggaran senilai 9,5 miliar lebih yang sudah terealisasi diperjelas. Hal ini, dikarenakan sejauh penelusuran wartawan terkait anggaran tersebut dari beberapa SKPK baru tercacat senilai 1,7 Miliar.
Angka ini diperoleh dari beberapa SKPK syang mengajukan anggaran Covid-19.
Diantaranya, RSUD Gayo Lues: Rp. 300.340.000
Dinas Kesehatan Rp. 884.500.000
Dinas Sosial Rp. 70.000.000
Satpol PP, Rp. 356.000.000.
Sementara dari beberapa lembaga yang ditelusuri Deliknews jika ditotalkan hanya terdapat senilai kurang lebih Rp.650.000.000.
Jika digabungkan antara SKPK dan Lembaga ini, anggaran tersebut baru mencapai, kurang lebih 2,3 Milar, sedangkan sisanya masih menjadi tanda tanya.
Ketua PKN Pusat, Pakis Somad menilai hal ini, masih sangat kurang, jika dibandingkan dengan serapan anggaran 9,5 miliar, sehingga meminta anggaran ini perlu lebih tranfaran.
“Sangat perlu ditelusuri dan kita meminta mereka tranfaran, agar tidak menjadi permasalahan dikemudian hari,” kata Pakis Somad, Sabtu (13/06/2020)
Sejauh ini, wartawan belum melakukan penelusuran secara menyeluruh, diantaranya anggaran Covid-19 yang dikelola BPBD dan Tim Gugus Tugas. Saat ini wartawan sedang melakukan konfirmasi terkait anggaran ini(Munandar SP)