Aceh Singkil – Kepala desa Guha kecamatan Simpang Kanan kabupaten Aceh Singkil mengeluhkan dengan kondisi beberapa bangunan milik Pemkab Aceh Singkil mangkrak belum bisa di gunakan untuk melayani warga desa Guha.
Keberadaan desa Guha kecamatan Simpang Kanan kabupaten Aceh Singkil salah satu desa tertua yang ada di Provinsi Aceh dan sudah ada sejak zaman Belanda.
Sampai saat ini keberadaan desa Guha masih terisolir. Bangunan yang ada di desa Guna hanya milik Pemerintah Kabupaten seperti kantor Desa, Postu dan TK/PAUD.
Dari pantauan deliknews dilokasi nampak rumput liar di halaman kantor Postu dan bangunan TK/PUD meski baru dibangun. Selain itu gedung tersebut masih kosong belum diisi mebelernya kelengkapan kantor .
Kepala desa Guha, Markus Manik yg di dampingi perangkat desa dan BPG saat di temui deliknews di kantornya, Senin (15/6) mengatakan inilah desa kami masih tertinggal kalau di tinjau dari aspeak pembangunan hanya ada tiga bangunan saja antara lain kantor Desa, Postu dan TK/PAUD.
“Sangat menyedihkan lagi akses jalan yang sulit dilalui oleh warga masyarakat desa Guha untuk bepergian ke kota. Karena sarana penerangan yang hanya memakai lampu tenaga sinar surya bukan PLN. Sedangkan untuk sarana pendidikan (sekolah) yang masih menumpang ke desa tetangga desa Lae Gambir dan begitu juga dengan sarana kesehatan” ujar Markus Manik.
Lanjutnya, sampai sekarang ini tidak pernah tersentuh dari bantuan pemerintah kabupaten yang hanya ada dana desa. Untuk pembangunan tidak mungkin dapat terkafer dari semua aspek yang di butuhkan Desa ini. Saya sangat berharap perhatian dari Pemerintah daerah agar dapat bangkit dari ketertinggalan.
Ketertinggalan ini yang membuat kegagalan dari semua nya anak warga kami kalau bersekolah harus pergi ke desa Lae Gambir yang desa tetangga. Sedangkan akses jalan yang sulit untuk mengeluarkan hasil panen dari para petani desa Guha untuk menjual hasil panennya ke kota.
Masih menurutnya, keberadaan kantor Postu yang masih belum siap seutuh nya dan belum serah terima dengan kepala Desa Guha ditambah tidak ada petugas medis yang di tugaskan untuk pelayanan kesehatan masyarakat di desa Guha. Demikian juga dengan penerangan yang kurang maksimal dan tidak mendukung hanya memakai batray cas sinar surya saja sebagai penerangan lampu listrik (PLN) belum di fasilitasi oleh pemerintah.
Saya selaku kepala desa Guha sangat mengharapkan perhatian dan uluran tangan dari pemerintah kabupaten Aceh Singkil maupun Provinsi Aceh agar dapat merasakan seperti desa desa yang lainya yg sudah merdedeka, pungkasnya. (Khairul Amry)