Malaka – Kapolres Malaka, AKBP. Albert Neno. SH beserta istrinya berjalan menuju ke arah seorang pria Tuna netra warga dusun Kamanasa A yang akan  menerima bantuan bingkisan dari Polres.

Tidak disangka pria Tunanetra Baltasar Klau warga dusun  Kamanasa menerima bingkisan dari Kapolres Malaka AKBP. Albert Neno, SH dan istrinya. Diluar dugaan para hadirin yang hadir pak Kapolres AKBP. Albert Neno, SH beserta istri melangkah kaki menuju Baltsar yang tuna netra minta untuk foto bersama.

Kapolres Malaka AKBP. Albert Neno, SH mengatakan pada Jumat 26/6 disamping tenda kegiatan, bahwa dirinya sangat prihatin dengan Baltasar Klau, karena dengan ketidak lihatnya jalan, tetapi meluangkan waktu, untuk menghadiri acara serimonial hari Bhayangkara ke-74 di tempat ini.

“Dengan kepedulian yang tinggi Albert Neno. SH. mengajak Istrinya untuk bisa foto bersama sorang tunanetra. Walaupun masih ada kesibukan dalam pembagian bingkisan dampak covid-19 pada warga” ungkap AKBP. Albert Neno, SH.

Lanjutnya, bahwa dengan cacat fisik yang sangat fatal itu, adalah cacat mata. Karena dengan cacat mata tidak bisa melakukan aktifitas apapun.

Di tempat yang sama, Baltasar Klau, mengatakan saya sangat berterimakasih pada bapak Kapolri yang sudah membantu saya bingkisan melalui pak Polres Malaka.

“Sekarang ini saya tinggal bersama keponakannya. Saya tidak menerima bantuan dari pemerintah Daerah maupun Propinsi dan Pusat. Dengan menerima bantuan baksos covid-19 dihari Bhayangkara sekarang ini.  Sesungguhnya saya sangat bersyukur kerana dengan hari besar Kepolisian, sehingga mengulurkan kepedulian terhadap saya yang buta” ujar Baltasar Klau.

Lanjutnya, saya merasa salut  ada seorang pemimpin yang punya hati untuk mengajak foto bersama orang buta dan kontor. Walaupun saya tidak bisa melihat bapak Kapolres tetapi saya dapat merasakan pelukan tangan beliau bersama tangan seorang ibu (istrinya).

Harapan saya pada Bapak Kapolres dan Kapolda NTT sampai di Bapak Kapolri untuk mempertahankan kepedulian hati bagi masyarakat. Seperti pelukan tangan Kapolres pada saya yang buta ini.

Selanjutnya saya juga memohon pada pemerintah Daerah dan Propinsi sampai dengan Pusat. Khusunya Bapak Presiden Jokowi untuk perhatikan kami yang tidak dapat berbuat apa- apa, pungkasnya. ( Dami Atok)