Aceh Timur-Menjadi perawat mungkin diimpikan banyak orang. Namun, belum tentu impian itu akan jejalan ketika para pahlawan kesehatan itu harus ditempatkan di daerah yang jauh dengan akses yang serba kekurangan.
Namun, seperti apapun akses kesehatan yang akan terima para tenaga kesehatan, ketika sudah berbaur dengan kehidupan masyarakat, dan bahkan ikut merasakan apa yang dirasakan oleh penduduk setempat, maka tempat tugas yang jauh bukanlah kendala yang berarti untuk mengabdi.
Mungkin pengalaman bertugas di daerah dengan akses jalan yang kurang baik, selayaknya dirasakan para perawat di UPTD Puskesmas Lokop, Kecamatan Serba Jadi, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satunya, Tawarati, Bidan yang yang bertugas di Puskesmas tersebut. Sudah banyak merasakan betapa susah dan sedihnya ditempat tersebut, namun sedih yang dia rasakan bukanlah dikarenakan ditempatkan di sana. Melainkan, banyak kenyataan pahit yang harus dia lihat dan rasakan saat menangani pasien, terutama pasien yang harus dirujuk.
Dimana, akibat akses jalan yang tidak mendukung dengan kondisi berkubang, membuat proses merujuk pasien terkendala, hingga tidak jarang pasien harus melahirkan di tengah perjalanan.
“Banyak yang hingga lahir dijalan, padahal sudah kita perhitungkan kelahiran akan terjadi ketika sudah sampai di rumah sakit rujukan,” katanya.
Namun, dikarenakan untuk mencapai Rumah Sakit Umum Jubir Mahmud, Aceh Timur, butuh waktu, dengan kondisi jalan yang memprihatinkan, sehingga terjadilah kelahiran di tengah perjalanan.
Tawarati menyampaikan, penanganan pasien yang terpaksa melahirkan di jalan sangatlah sulit, apalagi dengan peralatan seadanya.
Sedihnya, melahirkan di tengah perjalanan memiliki resiko pada keselamatan, baik ibu maupun bayi yang dilahirkan, bisa saja tidak tertolong. Bahkan kejadian inipun pernah terjadi.
Melihat kejadian seperti ini, dirinya berharap peningkatan akses jalan Kecamatan Serba Jadi menuju Kabupaten Aceh Timur agar menjadi perhatian dari pemerintah, baik kabupaten maupun Provinsi.
Harapan akses jalan yang baik, dalam mendukung sarana kesehatan juga disampaikan, Kepala UPTD Puskesmas Lokop, dr. Ainu Sofya.
Dirinya berharap, pemerintah berupaya memperbaiki akses jalan tersebut, agar mereka dapat dengan mudah merujuk pasien darurat ke RS Aceh Timur.
“Supaya kami dapat merujuk pasien dengan tepat waktu. Kalu saat ini, jarak tempuh dari Puskesmas 5 hingga 6 jam. Jika kondisi jalan bagus, bisa sampai 3 atau 4 jam,” ucapnya.
Dirinya, akan terus berjuang di puskesmas itu, apalagi sudah bertugas sejak 5 tahun lalu, namun menjabat sebagai Kapus baru sekitar 1 tahun lebih.
“Saya senang disini, tidak ada keluhan saya, selain akses jalan untuk memudahkan kami merujuk pasien,” tutup dr. Ainu Sofya.
Liputan: Ali Sadikin.