Agam, – Ratusan masyarakat Birah Tinggi Nagari Malalak Barat Kecamatan Malalak Kabupaten Agam membuat pernyataan tertulis memprotes pembangunan jalan di daerah itu karena hanya sekira sepanjang 100-200 meter.
Masyarakat merasa sangat dirugikan, sebab menurut mereka pekerjaan pembangunan jalan itu tidak sesuai dengan perencanaan.
Menurut keterangan dari masyarakat setempat, sejauh pengetahuan mereka sebelumnya telah disahkan di APBD Agam untuk pembangunan jalan antara Birah Tinggi Nagari Malalak Barat ke Balai Satu Malalak Selatan, sekira sepanjang 2,5 KM.
Baca juga: Wartawan Deliknews Juara lll Lomba Jurnalistik BPK RI
Peran Audit BPK dalam Mengurangi Korupsi
Kabaharkam Polri Jadi Narsum Manajemen Talenta Polri Untuk Lulusan Akpol 2019
Kemudian pada kenyataannya pembangunan jalan di Birah Tinggi hanya sekira 100-200 meter, itupun dilaksanakan setelah masyarakat menyampaikan kekecewaan dan berencana akan demo ke Pemerintah Kabupaten Agam.
Adanya kekecewaan masyarakat ini juga dibenarkan oleh Wali Nagari Malalak Barat Pujianto. Menurutnya, masyarakat tidak tahu penyebab tidak terlaksananya pembangunan jalan Birah Tinggi menuju Balai Satu.
Pujianto selaku wali nagari mengaku bahwa ia disalahkan masyarakat karena tidak terlaksananya pembangunan jalan itu. Sedangkan ia selaku wali nagari juga tidak mengetahui apa persoalan tidak terlaksananya pembangunan jalan penghubung dua nagari tersebut.
“Masyarakat berencana akan demo ke Pemerintah Kabupaten Agam apabila tidak ada tindaklanjut pembangunan jalan Birah Tinggi,” terang Wali Nagari Malalak Barat Pujianto kepada media di kantor wali nagari setempat, Kamis (13/8/20).
(Darlin)