Agam, – Wali Nagari Malalak Barat Pujianto mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Agam untuk memberikan hak masyarakat Birah Tinggi pada pembangunan jalan penghubung Birah Tinggi Nagari Malalak Barat menuju Balai Satu Nagari Malalak Selatan.
Desakan itu disampaikan oleh Pujianto kepada pejabat Dinas Pekerjaan Umum (PU) Agam, dan meminta dikawal oleh anggota DPRD Dapil setempat.
Dikatakan Pujianto, hal itu ia sampaikan saat melaksanakan rapat membahas persoalan tersebut dengan pejabat dinas PU Agam, anggota DPRD, camat dan Bhabinkamtibmas, di Malalak beberapa waktu lalu.
“Hasil dari rapat tidak ada, namun orang PU (dinas PU Agam) tetap bersikukuh mereka salah perencanaan,” ujar Wali Nagari Malalak Barat Pujianto, memberikan keterangan kepada media di kantor wali nagari setempat, Kamis (13/8/20).
Baca juga: Ratusan Warga Agam Merasa Dirugikan, Ini Sebabnya
Wartawan Deliknews Juara lll Lomba Jurnalistik BPK RI
Tim Wasrik Rutin Itwasum Polri Nilai Keberhasilan Polda Sumbar
Disampaikan Wali Nagari Malalak Barat Pujianto bahwa masyarakatnya di Birah Tinggi dirugikan dalam persoalan itu.
Pujianto mengaku ia disalahkan masyarakat karena tidak terlaksananya pembangunan jalan tersebut. Sedangkan ia selaku wali nagari juga tidak mengetahui apa persoalan tidak terlaksananya pembangunan jalan penghubung dua nagari itu.
“Masyarakat berencana akan demo ke Pemerintah Kabupaten Agam apabila tidak ada tindaklanjut pembangunan jalan Birah Tinggi,” ungkap Pujianto.
Masih keterangan wali nagari, saat rapat ia mengaku menyampaikan bahwa ia tidak tahu pemindahan lokasi pekerjaan, rencana awal pembangunan jalan penghubung Birah Tinggi menuju Balai Satu Nagari Malalak Selatan. Namun akhirnya pembangunannya, hanya di Nagari Malalak Selatan.
“Permintaan saya, dana untuk pembangunan jalan Birah Tinggi sesuai dengan anggaran yang ada, yang diketuk palu di APBD Agam, tolong kembalikan haknya ke Birah Tinggi,” pinta wali nagari.
Menurutnya, dinas PU tetap mengaku salah perencanaan, namun ia tetap menyampaikan, ia tidak tahu, yang penting hak untuk pembangunan jalan Birah Tinggi dikembalikan ke Birah Tinggi.
“Yang dirugikan masyarakat kita. Saya kemanapun siap giring dan siap menghadap. Saya per untuk kemajuan,” tegas wali Pujianto.
(Darlin)