Agam, – Camat Malalak Kabupaten Agam Ricky Eka Putra menyebutkan bahwa kegiatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Agam pada pembangunan jalan di Malalak salah perencanaan.

Sebelumnya ratusan masyarakat Birah Tinggi Nagari Malalak Barat Kecamatan Malalak Kabupaten Agam protes atas pembangunan jalan di daerah itu hanya sepanjang sekira 100-200 meter, itupun dilaksanakan setelah masyarakat menyampaikan kekecewaan dan berencana akan demo ke Pemerintah Kabupaten Agam.

Masyarakat merasa sangat dirugikan, sebab menurut mereka pekerjaan pembangunan jalan itu tidak sesuai dengan perencanaan.

Menurut keterangan dari masyarakat setempat, sejauh pengetahuan mereka sebelumnya telah disahkan di APBD Agam untuk pembangunan jalan antara Birah Tinggi Nagari Malalak Barat ke Balai Satu Malalak Selatan, sekira sepanjang 2,5 KM.

Baca juga: Ratusan Warga Agam Merasa Dirugikan, Ini Sebabnya

Wali Nagari Malalak Barat Desak Pemda Agam Kembalikan Hak Warganya

Camat Malalak Ricky Eka Putra membenarkan adanya permasalahan proses pembangunan jalan di Malalak.

“Sudah kesalahan dari perencanaan, diawal hasil musrembang di Kecamatan prioritas jalan Birah Tinggi ke Balai Satu, sudah oke di PU (Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Agam). Ternyata mulai proses perencanaan diawal, PU salah memasukkan lokasi pekerjaan, dibuatnya di Balai Satu saja di Malalak Selatan,” jawab Camat Malalak Ricky Eka Putra, dikonfirmasi deliknews.com, Kamis (27/8/20).

Menurut Ricky Eka Putra, kesalahan lokasi pada perencanaan awal sudah diakui oleh dinas PU.

“Itu salahnya, dan sudah diakui PU salah. Telah kita rapatkan kemarin, rapat dengan komisi 3 dan dinas PU. PU menyatakan salah, dan akan dilanjutkan di 2021,” ujarnya.

Namun dikatakan Camat, pembangunan di Malalak Selatan terus berlanjut dengan kondisi anggaran yang ada, karena sekarang waktu pandemi covid-19, anggaran banyak terpotong, berapa sanggup dikerjakan.

Baca juga: Perda Pasaman: Setiap Orang Dilarang Minum Tuak, Ada Sanksi Pidana

Kapolda Sumbar: Jadikan Pakai Masker Sebagai Gaya Hidup

“Untuk Birah Tinggi tetap dikerjakan dengan kondisi anggaran yang ada, sekarang itu telah di aspal sekitar 200 meter bersumber dari APBD perubahan,” tukasnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Agam Hamidi, telah dicoba konfirmasi via telpon tidak menjawab dan via WhatsApp tidak menjawab.

Kemudian Kabid Bina Marga Hermon Triyoga saat dikonfirmasi via telpon, namun belum bersedia memberikan jawaban dengan alasan sedang rapat.

(Darlin)