Gayo Lues-Aktivis dan Sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan Forum Parlemen Jalanan (F.Paral) Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, meminta kepada Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia untuk menghentikan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) reboisasi intensif pada KPH V Wilayah Aceh yang dilaksanakan pada 9 lokasi di Kabupaten Gayo Lues. Pasalnya, kegiatan tersebut diduga sarat masalah dan tingkat keberhasilan yang rendah.
“Kami meminta kepada menteri untuk segera melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait program reboisasi intensif yang dilaksanakan serta meminta kepada menteri untuk menghentikan P1 (pemeliharaan) hingga Investigasi dan evaluasi secara menyeluruh dilakukan,” kata Ricki.
Dirinya juga menilai, untuk melanjutkan kegiatan tersebut dapat dikatakan tanpa dasar. Pasalnya, kegiatan P0 RHL tersebut dinilai Gagal.
“Bagaiman mungkin P1 dapat dilaksanakan, jika P0 saja gagal,” kata dia, dan ini sesuai investigasi yang dilakukan pihaknya di lapangan.
Yang ada, jelasnya hanya akan terjadi penghambur-hamburan uang hingga miliaran rupiah tanpa manfaat, katanya.
Faral juga meminta kepada aparat hukum untuk mengusut tuntas kesalahan yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan, pelaksana kegiatan, pengawas, penilai dan penerima manfaat kegiatan.
“Kami juga siap membantu untuk mengungkap dan mendampingi penegak hukum dalam proses penyelidikan jika diperlukan,” katanya.
Sebab dirinya juga menduga, kegiatan ini tidak sesui dan diduga menjadi ladang korupsi oknum tertentu.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melaporkan kegiatan bermasalah tersebut ke pada penegak hukum dan akan mengawal hingga tuntas.
Hingga berita ini ditayangkan pihak terkait belum berhasil dihubungi.(Tim)
Tinggalkan Balasan