Otsus Papua Jilid 2 Membawa Banyak Kontribusi Positif

- Editorial Staff

Rabu, 4 November 2020 - 23:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Rebecca Marian

Tahun 2021 merupakan babak baru di Papua karena ada perpanjangan otonomi khusus. Publik tidak perlu khawatir akan pro kontra program ini, karena di otsus jilid 2 akan ada banyak perubahan. Mulai dari penambahan dana otsus, serta evaluasi agar bisa berjalan lebih baik lagi.

Bumi Cendrawasih bagaikan batu permata yang perlu digosok agar lebih baik lagi tampilannya. Oleh karena itu, Papua mendapat keistimewaan sejak tahun 2001 berupa otonomi khusus. Program ini membuat masyarakat di sana diberi dana sampai trilyunan rupiah, untuk memajukan dan membangun daerah mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program otsus yang berlaku selama 20 tahun telah berhasil membangun infrastruktur cantik, misalnya Bandara Internasional Sentani. Selain pembangunan fisik, juga ada pembangunan sumber daya manusia, yang disalurkan melalui bidang pendidikan. Anak-anak Papua dijamin sekolahnya karena mendapat dana beasiswa yang nominalnya lumayan.

Namun setelah 20 tahun dan akan diperpanjang lagi tahun 2021 mendatang, apakah masih ada yang tega menolak otonomi khusus? Tentu jawabannya tidak. Seluruh warga sipil Papua menyetujui perpanjangan otsus karena program ini sudah terbukti menguntungkan dan mengubah kehidupan mereka menjadi jauh lebih baik.

Akademis Unversitas Cendrawasih Papua, Ferry Kareth, menyatakan bahwa otonomi khusus sudah cukup berhasil pelaksanaannya. Namun perlu ada peningkatan agar dana bisa terserap merata. Dosen di Fakultas Hukum ini merupakan ahlinya, karena ia ikut dalam pembentukan draft otsus tahun 2001. Jadi ia sudah mengamati lika-liku program otsus selama hampir 20 tahun.

Ferry menambahkan, program otonomi khusus adalah anugerah dari Tuhan untuk Papua. Keistimewaan yang diberikan kepada masyarakat di Bumi Cendrawasih harus digunakan untuk kebaikan bersama. Jadi jangan ada penolakan atas perpanjangan otsus. Karena sama saja menolak rezeki dari Sang Kuasa.

Setelah otsus jilid 1 selesai, maka tentu saja ada evaluasi untuk menilai keberhasilan program ini. Pengecekan dimulai dari tingkat Provinsi, kota, sampai ke Desa dan kampung terkecil. Evaluasi dilakukan dalam hal penyerapan dana, efektivitas, penyesuaian dengan rencana, dan sebagainya. Dengan adanya evaluasi maka otsus jilid 2 akan lebih baik lagi.

Evaluasi otsus dilakukan di lapangan untuk mengecek apakah pemberian dananya sudah tepat sasaran? Jika sekolah sudah dibangun, maka di otsus jilid 2 tinggal melengkapi fasilitasnya. Misalnya akses internet, buku-buku baru, dan guru dengan kualitas dan etos kerja yang bagus. Murid akan semangat belajar dan jadi cerdas serta kreatif.

Selama ini program otsus yang cukup berhasil adalah pembangunan Jalan Trans Papua dan pemberian beasiswa. Bahkan dana beasiswa ini yang mengantar salah satu pemuda dari Bumi Cendrawasih, Billy Masambrar, untuk sekolah dan kuliah. Hingga kini ia berhasil membuat Yayasan Kitong Bisa dan jadi staf khusus Presiden Jokowi.

Untuk memberi beasiswa dan menjalankan program lain, maka kelancaran dana otsus menjadi syaratnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah menjamin kenaikan jumlah dana otsus jilid 2, sehingga program ini akan berjalan dengan lancar. Lagipula dalam 20 tahun terakhir tentu ada inflasi, sehingga kenaikan dana otsus adalah hal yang wajar.

Otsus jilid 2 sangat diperlukan untuk lebih membangun Papua agar maju dan modern. Di wilayah timur tak lagi identik dengan orang yang terbelakang. Namun ada banyak putra Papua yang cerdas dan berhasil jadi ‘orang’, seperti Boaz Salosa, Silas Ohee, dan Freddy Numberi. Mereka sukses di bidangnya masing-masing.

Keberhasilan otsus jilid 1 membuat program ini wajib diteruskan, agar di Bumi Cendrawasih lebih banyak lagi kemajuan yang terlihat. Seluruh elemen masyarakat juga menyetujui perpanjangan otsus, karena mengubah wajah Papua jadi modern. Serta tidak ada ketimpangan antara Indonesia Barat dan Timur.

Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Jakarta

Berita Terkait

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto Menjadi Saksi Pelantikan Kasad
Tak Main-Main, Prajurit TNI Pembunuh Imam Masykur Dituntut Hukuman Mati
4 Prajurit TNI Gugur Saat Kontak Tembak di Kabupaten Nduga Dapat KPLB
Bentrok Masa Palestina vs Israel di Bitung, Kapolri Bereaksi
Menhan Prabowo Resmikan 12 Sumber Titik Air di Pamekasan Madura, Jawa Timur
KPK Bungkam, Kelanjutan Laporan Pengadaan Minyak dan Kilang Pertamina Diragukan Pasca Firli Bahuri Tersangka Pemerasan
Pertamina Ngaku Ada Kerjasama, KPK Terkesan Tutup Mata atas Laporan Pengadaan Minyak dan Kilang
5 Rekomendasi Sandal Crocs untuk Wanita

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 18:00 WIB

Sekda Padang Pariaman Ikut Diperiksa Kejari Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Mesin Cokelat

Senin, 27 November 2023 - 18:12 WIB

Temuan Rp1 Miliar Lebih, BPK Minta Mendagri Perintahkan Sekjen Beri Intruksi Pokja Lebih Teliti

Senin, 27 November 2023 - 17:06 WIB

Bukittinggi Terima Penghargaan dari OJK sebagai Kota Terbaik dalam Akses Keuangan

Senin, 27 November 2023 - 16:44 WIB

Sekda Kota Padang: ASN Harus Jadi Contoh Nyata, Bergabung dengan Bank Sampah

Senin, 27 November 2023 - 10:05 WIB

Kawasan Wisata Equator Bonjol Terlantar, Berlumut, Berumput, dan Bersampah

Minggu, 26 November 2023 - 09:14 WIB

Kombes Pol Hamka BNPB: Salah Besar yang Menyebut Sekda Pasaman Terlibat Proyek RTG Malampah

Sabtu, 25 November 2023 - 11:12 WIB

Kritik Pembebasan Tugas Sekda Pasaman, Dr. Zulfikri Toguan Sebut Menyesatkan, Keliru dan Potensi Abuse of Power

Jumat, 24 November 2023 - 22:17 WIB

Menyoal Novotel Bukittinggi, Ini Aturan yang Melarang Aset Daerah Dijadikan Jaminan Pinjaman

Berita Terbaru

Regional

Ahli Sebut Perkara PKPU Tidak Mengenal Nebis In Idem

Kamis, 30 Nov 2023 - 00:53 WIB

Foto: Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah. Sumber: Dok. Gerindra Bali.

Bali

Bali Solid, De Gadjah Optimis Pilpres Satu Putaran

Rabu, 29 Nov 2023 - 21:41 WIB