Pasaman, – Pemerintah Kabupaten Pasaman melaksanakan lomba transparansi pengelolaan Dana Desa tahun 2020, Nagari Lansek Kadok meraih juara 1 pada lomba tersebut.
Setelah diumumkan pada 12 November 2020 Nagari Lansek Kadok sebagai pemenang, otomatis diutus lomba tingkat Provinsi Sumatera Barat sebagai utusan dari Kabupaten Pasaman.
Hari ini 19 November 2020 Pemerintah Nagari Lansek Kadok menyambut tim penilai Kompetensi dan Transparansi Dana Desa tongkat Provinsi Sumatera Barat.
“Alhamdulillah, kita mendapatkan juara 1 tingkat kabupaten. Hari ini menyambut tim penilai dari provinsi,” kata Wali Nagari Lansek Kadok, Antoni S, S.Pdi.
Baca juga: Menuju Nagari Wisata, Lansek Kadok Gelar Festival Budaya di Puncak
Jaga Kesehatan, Nagari Lansek Kadok Lakukan Penyuluhan Ibu Hamil
Menurut Antoni, prestasi yang diraih berkat dukungan semua pihak, khususnya masyarakat setempat. Tak lupa juga, sinergi perangkat di Pemerintahan Nagari Lansek Kadok.
Wali Nagari ini berharap, dengan mengikuti lomba tingkat provinsi dapat menjadi motivasi untuk lebih baik kedepannya, dalam memajukan nagari tercinta.
Menurut Anto, agar ketransparanan dalam penggunaan dana desa, Pemerintah Nagari Lansek Kadok menyampaikan kepada masyarakat lewat spanduk dan baliho yang dipasang di tempat strategis. Karena masyarakat merupakan pengawas dana desa di lapangan.
“Semoga dengan mengikuti lomba ini bisa mendapat nilai terbaik dalam Penilaian Kompetensi dan Transparansi Dana Desa Tingkat Sumbar Tahun 2020. Tentunya ini menjadi motivasi bagi kita semua. Mari bersama – sama agar lebih baik kedepannya untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.
Sementara menurut Kabid PDN Dinas PMD Sumbar Azwar juga selaku Ketua Tim Penilai mengatakan, ekspose Bupati menjadi pertimbangan tim penilai untuk memberikan gambaran pada penilaian kompetensi transparansi pelaksanaan dana desa dan pembina terbaik tahun 2020 yang akan bersaing di tingkat Sumbar.
“Kami menilai kebijakan Kepala Daerah yang telah dijelaskan Bupati dalam eksposnya, menyangkut pada pengelolaan serta mengendalikan dana desa untuk mencapai desa sejahtera dan mandiri. Pelaksanaan dinilai dengan turun ke Nagari yang telah ditunjuk,” jelas Azwar.