Denpasar – 22 Desember diperingati sebagai hari ibu di seluruh Indonesia bahkan dunia. Sebagai wujud cinta atas pengorbanan sosok ibu, pelaksanaan giat hari ibu terasa sampai tingkat pemerintahan desa.
Tidak lepas dari hal ini, I Made Suwirya Prebekel Desa Pemogan Denpasar Selatan menitip pesan, agar setiap orang lebih meningkatkan kecintaan kepada kedua orang tua, utamanya sosok ibu, perempuan telah melahirkan dengan penuh pengorbanan.
“Saya berdiri di sini dilahirkan dari seorang ibu dan didampingi sosok perempuan. TP-PKK adalah para ibu-ibu hebat, perempuan berdaya yang selama ini menunjukan komitmen dan eksistensinya ikut mengisi pembangunan desa,” ungkap I Made Suwirya di Taman Pancing Desa Pemogan Kota Denpasar, Rabu (23/12).
Diceritakan, guna mengisi hari ibu di tengah pandemi COVID-19, dikatakan diisi dengan acara spritual dengan aparat desa bersama ibu-ibu PKK. Seperti yoga, melakukan ‘Tirta Yatra’ dan ‘Melukat’. “Hal ini untuk meningkatan kebersamaan dengan semua Kepala Dusun (Kadus) Se-Desa Pemogan,” imbuhnya.
Sisi lain, Nur Sila Dewi sebagai Ketua PKK Desa Pamogan menambahkan, bahwa kegiatan seperti arisan bersama dengan ibu-ibu Kadus adalah salah satu upaya juga untuk merekatkan kebersamaan.
“Walau nominal kecil, bukan nilai arisan kita lihat tapi kebersamaan. Ketika berkumpul, sama-sama lah kita untuk memikirkan membangun desa. Kami di sini ada 17 dusun, tentu permasalahan komplek. Di sini pentingnya peran ibu untuk berupaya memberi dorongan dan mendukung para suami untuk mengabdi. Biasanya ada perkembangan apa, kan ibu-ibu tahu duluan,” terang Bu Nur
Ia menambahkan dalam suasana hari ibu, juga diisi kegiatan saling tukar kado dengan ibu-ibu PKK. Selain itu makan bersama serta memancing dilakukan aparat desa di areal Wisata Taman Pancing desa setempat.
Tinggalkan Balasan