Presiden Jokowi Siap Menjadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

- Pewarta

Kamis, 24 Desember 2020 - 00:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Raavi Ramadhan

Polemik program vaksinasi menjadi salah satu perdebatan di masyarakat. Menyikapi hal tersebut, Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa dirinya merupakan orang yang pertama disuntik vaksin agar masyarakat percaya bahwa vaksin tersebut aman digunakan.

Pemerintah sedang merancang program vaksinasi Covid-19 guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih pun sempat menyatakan dokter-dokter anggota organisasi kedokteran tersebut siap menjadi yang pertama untuk menerima suntikan vaksin Corona usai Presiden Jokowi juga menerima vaksin tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa dirinya siap menjadi orang pertama di Indonesia yang menerima suntik vaksin Covid-19. Keputusan tersebut diambil agar masyarakat percaya akan keamanan dari vaksin tersebut.

Hal tersebut dinyatakan secara langsung melalui keterangan pers-nya di Istana Merdeka pada 16 Desember 2020 lalu yang disiarkan melalui kanal youtube Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, mantan Walikota Surakarta tersebut juga memastikan bahwa pemerintah tidak akan mematok bayaran untuk vaksin Covid-19. Sehingga vaksin corona atau Covid-19 akan diberikan secara gratis.

Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker. Dia menyebut protokol harus diterapkan secara disiplin.

Dalam kesempatan berbeda, dirinya juga mengatakan bahwa pemerintah juga melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mendatangkan vaksin covid ke Indonesia tersebut, untuk menjamin kehalalan vaksin.

Dirinya berharap agar semuanya mau dan tidak ada yang menolak, karena vaksin itu juga sudah diikuti oleh MUI dan Kementerian Agama sampai di pabrik. Nantinya MUI juga akan mengeluarkan statement mengenai apa kehalalan dari vaksin tersebut.

Di Indonesia, Jokowi akan menjadi orang yang pertama kalinya menerima suntikan vaksin untuk menunjukkan bahwa vaksin Corona adalah vaksin yang aman. Sehingga nantinya jika semua sudah mendapatkan vaksin, artinya Indonesia sudah kembali normal.
Menanggapi hal tersebut, Ferdinan Hutahean selaku mantan Kader Partai Demokrat memberikan respon baik atas rencana Presiden Jokowi tersebut.

Dirinya mengatakan, dengan bersedianya presiden Jokowi untuk mendapatkan suntik vaksin, maka orang-orang yang menaruh curiga bisa menjadi percaya.
Melalui akun twitternya, Ferdinan menyarankan agar Aa Gym membaca berita tersebut.

Kesiapan Jokowi untuk menajdi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 tersebut sekaligus mematahkan spekulasi sebagian kalangan yang masih mempertanyakan keamanan vaksin Sinovac asal China tersebut.
Tentu kita berharap agar vaksin Corona yang saat ini sudah tersedia agar dipercepat proses uji klinisnya dan juga izin edarnya agar masyarakat memiliki kepastian.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860/2020, pemerintah telah menetapkan enam jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan di Indonesia, yaitu vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech dan Sinovac.

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin buatan Sinovac asal China telah tiba di Indonesia pada 6 Desember lalu. Hal ini tentu menjadi angin segar setelah sekian lama pandemi virus corona menjadi sesuatu yang merongrong sektor kesehatan dan ekonomi.

Namun, proses vaksinasi belum dapat dilakukan karena masih menunggu hasil uji klinis fase III vaksin sinovac yang dilakukan oleh PT Bio Farma bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.

Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Unpad tersebut mengatakan bahwa hasil uji klinis fase III vaksin buatan Sinovac baru bisa diumumkan paling cepat pada akhir Januari 2021. Setelah hasil tahapan uji klinis diketahui, barulah tim akan melapor kepada BPOM. Lalu, BPOM akan mengeluarkan emergency use authorization (EUA) atau izin edar dalam kondisi darurat.

Setelah mengantongi izin tersebut, barulah proses vaksinasi dapat dilakukan.
Tentu kita berharap agar pendistribusian vaksin dapat dipercepat sehingga kondisi sosial masyarakat bisa segera pulih dan ekonomi kembali bergerak.

Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini

Berita Terkait

Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung
BPK Temukan Indikasi Kerugian Besar Biaya Angkut Pengadaan Minyak Mentah
Audit Kemendesa PDTT, BPK Temukan Belanja Fullboard Tidak Diyakini Rp1,8 Miliar
Dugaan Perjalanan Dinas Kemendikbudristek Tanpa Bukti Riil Rp20 Miliar, Termasuk Ditjen Diktiristek Rp15 Miliar
BPK: Pengadaan Jasa Konsultan di Kemenko Perekonomian Rp3 Miliar Tidak Sesuai Ketentuan, Mengarah Kepada yang Akan Dipilih
Kasus LNG Belum Usai, KPK Diminta Periksa Pengadaan Minyak Mentah dan Kilang Pertamina yang Sudah Diungkap BPK
Dugaan Aset Kemendikbud Triliunan Rupiah Dikuasai dan Dijual Pihak Ketiga Tanpa Izin Hingga Jadi Perumahan
PPK Kemendikbudristek Belum Terima LPJ Bantuan Dana IKU Rp111 Miliar

Berita Terkait

Rabu, 27 September 2023 - 18:38 WIB

Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung

Rabu, 27 September 2023 - 11:48 WIB

Audit Kemendesa PDTT, BPK Temukan Belanja Fullboard Tidak Diyakini Rp1,8 Miliar

Selasa, 26 September 2023 - 20:32 WIB

Dugaan Perjalanan Dinas Kemendikbudristek Tanpa Bukti Riil Rp20 Miliar, Termasuk Ditjen Diktiristek Rp15 Miliar

Selasa, 26 September 2023 - 15:31 WIB

BPK: Pengadaan Jasa Konsultan di Kemenko Perekonomian Rp3 Miliar Tidak Sesuai Ketentuan, Mengarah Kepada yang Akan Dipilih

Senin, 25 September 2023 - 21:02 WIB

Kasus LNG Belum Usai, KPK Diminta Periksa Pengadaan Minyak Mentah dan Kilang Pertamina yang Sudah Diungkap BPK

Minggu, 24 September 2023 - 19:33 WIB

Dugaan Aset Kemendikbud Triliunan Rupiah Dikuasai dan Dijual Pihak Ketiga Tanpa Izin Hingga Jadi Perumahan

Minggu, 24 September 2023 - 08:55 WIB

PPK Kemendikbudristek Belum Terima LPJ Bantuan Dana IKU Rp111 Miliar

Sabtu, 23 September 2023 - 21:49 WIB

Analisa dan Kajian Tak Sesuai, Kouta Internet Kemendikbud Pemborosan Uang Negara Rp1,5 Triliun

Berita Terbaru

Regional

Tim Tabur Kejari Surabaya Tangkap Salim Lays di Balikpapan

Rabu, 27 Sep 2023 - 23:12 WIB

Regional

Sat Lantas Polres Nias Selatan Rutin Gatur Pagi

Rabu, 27 Sep 2023 - 18:58 WIB

Ilustrasi Menara BTS

Jakarta

Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung

Rabu, 27 Sep 2023 - 18:38 WIB

Regional

Propam Polres Nias Selatan Mendadak Gelar Gaktibplin

Rabu, 27 Sep 2023 - 18:23 WIB