Denpasar – J&T Express menyelenggarakan media gathering dengan sejumlah wartawan di salah satu restoran di Tuban Badung Bali, Sabtu (30/01). Assisten CEO J&T Express – HQ Adriansyah Halim menjelaskan, kegiatan ini untuk bersilaturrahmi kepada awak media agar komunikasi tetap terjaga.
“Kami mengharapkan dukungan dari temen-temen media dalam operasi di wilayah kerja. Ratusan outlet J&T sudah ada di Bali,” katanya didampingi Supervisor Agent J&T Express Denpasar, Agung Supervisor Agent J&T Express Bali-Nusra, Agung Santawya dan Made Sukada Asisten Regional J&T Express Denpasar.
Menurutnya, media lebih inten di masyarakat, sehingga banyak informasi negatif maupun positif diperoleh perusahaan. “Jika ada informasi negatif tentang kami, maka akan segera kami perbaiki. Untuk hal positif membangun buat J&T,” jelasnya.

Foto: Gatering J&T dan sejumlah media di Bali.
Begitu juga dengan adanya isu yang mengganggu operasional perusahaan bisa dapat langsung ditanggulangi. “Intinya ada informasi double dan tidak sepihak atau satu sisi,” jelasnya.
Media, kata Adriansyah Selaku Asst CEO bisa membantu kepanjangan tangan J&T untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
Kedepannya lebih lanjut diungkap, J&T Express ingin berempati kepada pemangku-pemangku (Pinandita) di Bali. Hal ini dikatakan, ‘pemangku’ memiliki peran penting dalam Budaya dan Agama Bali, yang mana budaya dan tradisi Bali tidak dapat dipisahkan dengan Agama Hindu Bali menjadi magnet pariwisata Bali, di mancanegara.
“Kami ingin berkontribusi untuk pemangku, memberi sedikit perhatian yang bisa kami beri. Karena kami tau Bali ini kan kuat budaya dan spiritualitasnya (Agama Hindu Bali) itu yang membuat Bali disenangi wisatawan mancanegara, dan saya dapat info pemangku punya peran yang sangat penting,” terang Adriansyah Selaku Assisten Ceo J&T Express – HQ.