SINGARAJA — Senderan setinggi sekitar 27 meter di Dusun Lebah, Desa Sekumpul Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng dikabarkan amblas pada Sabtu (6/2) sekira pukul 02.00 dini hari. Penyebab amblasnya senderan terasering sepanjang 20 meter milik Made Subrata (40) ini terjadi akibat guyuran hujan deras sejak Jumat (5/2) lalu.
Pantauan, material longsoran berupa bebatuan dan tanah menimbun jalan beton di Dusun Lebah yang posisinya persis di bawah tebing yang longsor. Material longsoran juga menimpa pagar rumah milik Kadek Sariada (38). Tak pelak, pagar itupun ambruk sepanjang 25 meter, juga pelinggih Taksu ikut tertimpa pepohonan.
Selain itu, rumah semi permanen milik Nyoman Sari tak luput dari hantaman material longsoran. Beruntung, saat musibah terjadinya, Nyoman Sari tidak tidur di rumahnya. Pun, tiang listrik milik PLN juga ikut amblas dihantam longsoran hingga dilakukan pemadaman di sekitar lokasi selama beberapa jam.
Pantauan, belasan petugas BPBD Buleleng diterjunkan untuk membersihkan material agar akses jalan bisa dilalui. Proses pembersihan material dibackup masyarakat sekitar. Mereka nampak bahu membahu membersihkan bebatuan, tanah serta pepohonan yang menimbun jalan.
Made Subrata mengungkapkan, sebelum musibah longsor itu, hujan deras mengguyur wilayah itu pada Jumat (5/2) sore. Larut malam, ia belum sempat tidur sebelum dikejutkan suara gemuruh.
“Malam itu, sambil main HP (handphone). Lalu, sekitar jam 2 pagi, terdengar suara gemuruh. Setelah keluar kamar saya lihat senderannya sudah amblas,” terang Subrata, Minggu (7/2) pagi.
Imbuh Subrata, sanderan sepanjang 27 meter tersebut dibangun empat (4) bulan lalu. Senderan dibangun terasering sesuai dengan kontur tanah yang berundak.
“Kalau dihitung kerugian sekitar Rp 70 juta,” ungkapnya.
Pasca musibah, Subrata memutuskan untuk mengungsi sementara di rumah kerabatnya. “Kami khawatir, takut ada longsor susulan. Sementara ngungsi dulu,” imbuhnya.
Terpisah, Camat Sawan, I Gusti Putu Ngurah Mastika menyebut meski akses jalan yang tertimbun material tersebut digunakan oleh belasan KK di Dusun Lebah. Namun dipastikan tidak membuat warga di wilayah tersebut terisolir.
“Tiga KK terdampak imbas musibah longsor. Soal akses jalan aman, masih ada alternatif sehingga tidak terisolir,” singkatnya.
Pihaknya pun menghimbau agar masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan di Wilayah Kecamatan Sawan untuk tetap waspada. Mengingat curah hujan yang tinggi berpotensi memicu terjadinya tanah longsor.