Buleleng – Alu kayu diayunkan, ‘brak’ darah mengalir. Kepala korban pecah dan giginya rontok,” terang sumber wartawan.
Seketika korban Kadek Sutarjana tewas. Dibunuh pelaku teman sendiri Ida Kade Suarsana alias Paras, saat bersama diajak meneguk minuman keras (miras) depan keluarganya di rumah korban Banjar Dinas Munduk, Desa Banjar Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, pada sore Pukul 14.30 Wita, Senin (08/02).
Menurut sumber, kejadian berawal ketika pelaku datang ke rumah korban untuk bertamu. Mereka punya ide membeli minuman jenis arak sebotol untuk minum bersama. Dan lanjut berpesta sama pelaku serta temen korban di rumahnya. Sambil nyanyi-nyanyi alias karaoke.

Pelaku (kiri) saat di Kantor Polisi.
Dan setelah itu kata sumber, terjadi salah paham sehingga korban dihabisi dengan potongan kayu berupa alu. Sering digunakan keluarga korban untuk menumbuk ‘base’ pada lesung. Korban mengalami pecah kepala. Gigi rontok disaksikan keluarga korban dan meninggal di tempat.
Mengetahui korban roboh, pelaku Paras melarikan diri ke rumah keluarganya di Desa Bubunan Kecamatan Seririt. Selang dua jam, pelaku ditangkap Polsek Banjar bersama Reskrim Polres Buleleng.
Kapolsek Banjar Kompol Made Agus Dwi Wirawan dikonfirmasi mengaku masih mengembangkan motif kasus ini. “Kami masih kembangkan motif-motif lain, karena di sana ada minuman keras dan uang,” kata Agus Dwi.
Lanjut Agus, pelaku terkenal licik dan cerdik. Awalnya tidak mengaku dan menantang. Setelah dilucuti pakiannya pelaku baru mengaku. Anehnya disebut-sebut pelaku memakai tujuh celana pendek dan anggota polisi membutuhkan waktu hingga satu jam membuka satu per satu.
Sementara pelaku Paras mengaku hilaf dan mengakui perbuatannya. “Saya petani, hilaf. Saya akui dan dia duluan memukul. Saat itu saya datang mau masang togel. Kata istrinya kalau pasang togel Rp 1 juta baru bisa. Dan saya minta tolong pasang Rp 100 ribu. Tadi saya ngasih uang juga. Kata istrinya ngapain ke sini kalau tidak bawa uang,” cerita Ida Kade Suarsana alias Paras.