Padang, – Plt Wali Kota Padang Hendri Septa menerima kunjungan Plt Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr. Raditya Jati beserta rombongan, Rabu (31/3/21).

Hendri Septa menyambut rombongan dengan diskusi bersama di Gedung Putih Kediaman Resmi Wali Kota Padang. Dihadiri Direktur Sistem Penanggulangan Bencana Dr. Udrekh dan Kepala Bidang Komunikasi Kebencanaan Dodi Yuleova.

Dalam pertemuan itu, kedua pihak terlihat saling membahas peningkatan sinergi antara Pemerintah Kota Padang dengan BNPB dalam upaya mitigasi dan pencegahan terhadap bencana.

“Kita akan memperkuat upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Baik itu dalam hal komitmen, kebijakan, perencanaan, anggaran dan termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di daerah. Seperti kali ini bagi Kota Padang,” sebut Radytia Jati.l, dilansir dari Humas Kota Padang.

Radytia juga mengatakan, apabila Kota Padang dan seluruh daerah memiliki konsep yang bagus terhadap ketahanan daerahnya, tentu risiko bencana dapat diminimalisir seminim mungkin. Baik itu risiko terhadap dampak korban jiwa, warga terdampak, kerugian sosial ekonomi dan kerusakan infrastruktur serta lainnya.

“Maka itu, melalui pertemuan ini kita ingin menyuarakan semangat bagaimana mendorong setiap kepala daerah itu untuk memiliki komitmen yang kuat. Sehingga terbentuklah daerah yang siap menghadapi segala bentuk bencana,” tuturnya.

Lebih lanjut Raditya yang juga menjabat Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB tersebut mengungkapkan apresiasinya kepada Pemko Padang sekaitan upaya mitigasi yang telah dilakukan. Terutama dalam hal simulasi dan edukasi bencana yang masiv diberikan kepada masyarakat di samping membangun sarana infrastruktur pendukung dalam mewujudkan Padang kota cerdas dan tangguh bencana.

“Semoga dengan itu, mulai dari sebelum hingga sewaktu dan setelah terjadinya bencana semua warga di Kota Padang diharapkan telah siap dan mampu menyelamatkan diri sesuai arah dan petunjuk yang telah ditentukan. Kita tahu Padang ataupun Sumatera Barat memiliki banyak risiko bencana,” cetusnya.

“Apalagi Padang berada di sisi barat pesisir Sumatera, daerah ini juga memiliki risiko terkena megathrust, gempa dan tsunami yang cukup besar. Namun, apabila kesiapsiagaan itu dilakukan dengan baik, maka dampaknya akan kita minimalisir. Insya Allah apabila upaya yang dilakukan itu berhasi, maka tentu kita Padang atau Sumbar bisa dijadikan percontohan sebagai daerah tanggap bencana bagi daerah lainnya di Indonesia,” tukasnya.

Sementara itu, Plt Wali Kota Padang mengaku atas nama Pemerintah Kota Padang menyambut baik adanya kunjungan tamu istimewa dari BNPB tersebut. Ia pun berharap upaya-upaya yang telah dan akan dilakukan Pemko Padang sekaitan mitigasi bencana dapat lebih konkrit dan lebih optimal lagi ke depan.

“Semoga dengan adanya dukungan dari BNPB akan semakin menguatkan kita dalam menghadapi segala bencana yang ajan teejadi di Kota Padang. Kita memang berada di daerah yang terbilang rawan bencana, namun apabila kita semua siap menyikapi segala sesuatunya maka insya Allah dampaknya akan bisa kita minimalisir seminim mungkin,” ujar Hendri Septa.