Padang, – Anggota DPRD Kota Padang dari Komisi lll, Amran Tono terus mengamati permaslahan banjir di Kota Padang. Menurutnya, dinas pekerjaan umum belum maksimal dalam penanganannya.
“Kebetulan saya di komisi lll. Pada evaluasi LKPj Walikota 2020, perbaikan drainase masih termasuk pada program Pemko 2021. Namun ini perlu terobosan besar,” kata Amran Tono, ketika diwawancarai awak media, Senin (5/4/21).
Menurutnya, persoalan banjir di Kota Padang bukan persoalan kecil, namun masuk kategori persoalan besar, jadi harus betul-betul ditangani secara komprehensif.
“Jangan kita mengatasi banjir separuh-separuh, namun perlu terobosan besar dan didukung anggaran untuk membenahi drainase. Kita ingat, 10 tahun yang lewat kalau sudah 2 hari hujan di Kota Padang baru terjadi banjir, namun sekarang 2 jam saja hujan sudah terjadi banjir,” ungkapnya.
Baca juga: Polda Sumbar Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Mark-Up Pengadaan Hand Sanitaizer
Kata Amran Tono, kedepannya Wali Kota Padang diharapkan betul-betul fokus membenahi drainase, kalau tidak akan banyak efek seperti bisa melumpuhkan ekonomi dan menimbulkan penyakit. Komisi lll siap mendukung, membuat drainase betul-betul dengan konsep yang jelas, tidak ada alasan lain lagi, harus dibenahi drainase ini.
“Sekarang kita lihat ada pembenahan terhadap trotoar dan drainase, namun yang dibenahi bukan drainase nya namun trotoarnya saja. Wali kota dan dinas terkait harus melakukan terobosan besar untuk membenahi drainase di Kota Padang,” tegas Amran Tono.
Masih menurut Amran Tono, jangan lagi hanya membenahi trotoar dan mengecat, namun harus jelas pembuangannya. Disini peran wali kota dan dinas terkait, bisa berkoordinasi dengan provinsi dan pemerintah pusat kalau tergantungan dengan anggaran.
Terakhir anggota dewan dari Fraksi Gerindra ini menegaskan harapnnya agar kepala dinas jangan hanya pandai menggunakan anggaran, tetapi harus pandai cari anggaran dan menggunakan programnya. Jangan kepala dinas sifatnya itu-itu saja tanpa ada terobosan.
(Darlin)
Tinggalkan Balasan