Malaka, NTT, deliknews – Rusaknya jembatan Benenai pasca banjir menjadi perhatian anggota DPRD Malaka dari Komisi I untuk mencari lokasi jalan alternatif dari titik hulu sungai Benenai di desa Bakiruk kecamatan Malaka Tengah.
Gerak cepat dari anggota DPRD Komisi I yang di pimpin langsung oleh Ketua Komisi I Melky Hendri Simu asal Partai Golkar. Rombongan yang mengikuti antara lain Beni Candra Dinata dari Partai Gerindra, Bernadeta Luruk dari Partai Hanura dan Kabid Bina Marga PUPR Lorens Haba, S.Pd. MM mencari di titik hulu sungai Kali Benenai berlokasi di desa Bakiruk Kecamatan Malaka Tengah.
Atas persetujuan pembuatan jalan alternatif untuk mempelancar lalu lintas pengiriman bantuan logistik dari Betun ke sebrang sungai desa Haitimuk. Sehingga bisa melanjutkan barang-barang logistik ke warga desa yang terjebak banjir di Kecamatan Malaka Barat.
Dewan Perwakilan Rakyat Dearah (DPRD) Malaka, Beni Candra Dinata asal partai Gerindra, pada deliknews, dilokasi survei, Jumat 9/4/2021 mengatakan pembuatan jalan alternatif yang dapat memperlancar bantuan logistik ke desa terdampak banjir bandang.
“Bersama Ketua Komisi I dan teman Dewan dari partai Hanura turun turun kelapangan tinjau langsung lakosi untuk segera melakukan pembuatan jalan alternatif demi kelancaran bantuan pada warga yang terjebak banjir” ujar Beni Candra Dinata.
Dikesempatan yang sama Kabid Bina Marga, Lorens Haba. S. Pd. MM mengatakan untuk PUPR pada Unit Bina Marga membidangi Infrastuktur jalan dan jembatan setelah melihat kemiringan jembatan sudah sangat serius dan akibat dari goyangan banjir dalam sepekan turun hujan.
“Kadis PUPR telah mendiskusikan dengan PJ. Bupati Malaka bersama Sekertaris Daerab (Sekda) serta jajaran OPD. Selanjutnya di usulkan ke Dewan Perwakilan Rakyat sebagai mitra kerja. Hari ini kita bersama beberapa Dewan datang langsung meninjau lokasi untuk segera dilakukan Esekusi besok” ujar Lorens Haba. S. Sp. MM.
Lanjutnya, membuat jalan alternatif guna melancarkan akses pengiriman logistik mengunakan mobil. Jika kita mengirim logistik dengan lancar, maka dengan cepat penyaluran bantuan.
Bagaimana cara meminimalisasi logistik dengan mobil ke seberang sungai dengan kondisi air sungai masih tinggi di atas 1 meter lebih itu ? Nah kita menggunakan exksalator yang stand by di sungai untuk menarik mobil yang muat barang, pungkasnya. (Dami Atok)
Tinggalkan Balasan