Pasaman, – Naiknya harga gas subsidi LPG 3 Kg di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat rata – rata Rp30 ribu sampai Rp45 ribu hingga ada Rp50 ribu per tabungnya dimasa pandemi Covid-19 ini telah menjadi sorotan banyak pihak hingga DPR RI dan Polda Sumbar, diduga karena kelangkaan gas. Namun Pertamina Cabang Padang menyatakan pasokan lancar, tapi ketika ditanya berapa kuota gas subsidi LPG 3 Kg untuk Kabupaten Pasaman, Pertamina masih bungkam.

Baca juga : Harga Gas Subsidi Meroket Pertamina Padang Tidak Tanggungjawab, Andre Minta Dirut Investigasi

Harga Gas Subsidi Meroket Warga Pasaman Menangis, Pertamina Lepas Tangan

Mencuatnya persoalan harga gas ini karena menjeritnya masyarakat Pasaman di masa Pandemi Covid-19, hingga salah seorang warga mengungkapkan kekesalannya di media sosial harga gas mencapai Rp40 ribu per tabungnya. Ungkapan itu di komentari banyak nitizen, yang menyebutkan harga gas di daerahnya (Nagari Panti Selatan Pasaman) mencapai Rp45 ribu per tabungnya.

Berdasarkan informasi itu, tim deliknews.com menelusuri dan meminta informasi dari sejumlah masyatakat disejumlah daerah di Kabupaten Pasaman, rata – rata penjualan gas subsidi LPG 3 Kg Rp30 ribu. Tak hanya disitu, bahkan ada warga Pasaman menyebutkan melalui media sosial harga gas didaerahnya mencapai hingga Rp50 ribu.

“Kemarin pas lebaran saya beli harga 40 ribu, dan tetangga saya ada yang sampai 50 ribu,” kata akun Facebook Ilman yang mengaku warga Nagari Sitombol, Kabupaten Pasaman, Jum’at (21/5/21).

“Kalau untuk lebih rincinya saya tidak bisa kasih tahu. kalau mau tahu silahkan langsung cek kelapangan, rata rata semua daerahnya seperti itu. bukan hanya ditempat saya tinggal,” tukasnya.

“Tolong di cek nagari sitombol juga pak polisi,” pinta akun Chandra Nasutio Cn di grup Facebook SEPUTAR PASAMAN menanggapi berita deliknews dengan judul Ditreskrimsus Polda Sumbar Tindak Lanjuti Harga Gas Subsidi Meroket di Pasaman

Dikatakan akun Chandra Nasutio Cn, rata – rata harga gas subsidi LPG 3 Kg di Nagari Sitombol, Kabupaten Pasaman Rp30 ribu per tabungnya.

“Rata – rata 30 ribu. Cuma yang herannya, hari biasa juga harga tetap tinggi,” katanya.

Menurutnya, tidak ada Pangkalan di Nagari Sitombol, namun hanya ada mobil mengangkut gas yang menurunkan gas di Muara Bangun, dan tidak ada merek yang menyebutkan tempat penurunan itu adalah sebuah Pangkalan.

Lain hal disampaikan oleh Pertamina Cabang Padang melalui Yudi selaku Pengelola SPBG Agen LPG di Pertamina Cabang Padang, semua pangkalan menjual diatas HET. Pertamina melakukan pengawasan hanya sampai di pangkalan bukan ke pengecer.

“Aparat yang menindak di pengecer. Penindakannya dengan aparat, bukan menindak pangkalan. Pihak – pihak aparat yang menindak di pengecer,” tegas Yudi.

Menurut Yudi, selama adanya Satgas Covid-19, Pertamina menambahkan suplai. “Untuk pasokan gas subsidi LPG 3 Kg pasokan lancar, tidak ada kendala,” ujarnya, Rabu (19/5/21) lalu.

Namun, Kepala Pertamina Cabang Padang Wira dan Yudi selaku Pengelola SPBG Agen LPG dikonfirmasi berapa jumlah pangkalan gas subsidi LPG 3 Kg di Kabupaten Pasaman, berapa jatah kuota setiap pangkalan perbulan, apakah pertamina selalu memastikan setiap pangkalan itu mendapatkan jatahnya setiap bulan. Pertanyaan yang diajukan belum dijawab, hingga berita ini ditayangkan.

(Darlin)