Kominfo melaksanakan seminar live streaming bertemakan “Pemanfaatan TIK Untuk Pendidikan dan Bisnis” yang diisi Ir. A. Rizki Sadig, M.Si selaku Anggota Komisi I DPR-RI, Bryan Geovanny selaku Influencer, Okky Yudistari selaku Bintang Tamu atau Model Kediri, yang mana dalam seminar live streaming tersebut Ir. A. Rizki Sadig, M.Si menyampaikan bahwa Indonesia ataupun dunia pada hari ini kenapa kita mengadakan webinar yang berhubungan dengan TIK pendidikan teknologi informasi dan komunikasi khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan itu dikarenakan memang situasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini sangat pesat, dari pesatnya itu kita sendiri pun untuk mengimbangi kadang-kadang suka tertinggal, karena kita baru belajar tapi dia sudah melampaui keinginan kita untuk belajar dan bahkan jauh lebih luar biasa. Pandemi yang sudah berjalan lebih dari 1 tahun ini kemudian bisa kita saksikan bersama, memaksa kita semua untuk mau tidak mau bersama-sama untuk mempelajari dan memanfaatkan itu semua, kalau anak-anak muda, milenial-milenial yang ada ini, itu jauh sebelum pandemi sudah sangat familiar tidak lagi gaptek dan paham dengan dunia digital dalam urusan-rusan mereka misalnyauntuk mempublis sesuatu, kemudian untuk memperkenalkan produk tertentu dan sebagainya.

Tetapi disebagian kelompok yang lain, pandemi justru menjadi sebuah lompatan, bahwa kita terkaget-kaget, dipaksa, diminta untuk menyesuaikan diri dengan keadaan, di dunia pendidikan kita tahu semua hal bisa mengurangi keterbatasan kita terhadap interaksi fisik membuat harus belajar di rumah, banyak orang tua yang terkaget-kaget, banyak anak-anak yang terkaget-kaget, gurupun juga terkaget-kaget harus diberikan pembelajaran dari dunia online, hal ini juga menjadi salah satu catatan yang perlu kita sama-sama perhatikan.

Dunia bisnis begitu juga, bagaimana kita bisa jualan-jualan, perusahaan yang kemudian banyak interaksi-interaksi ataupun pembatasan-pembatasan pertemuan secara fisik, baik di pasar, di toko, di mall itu juga dilakukan pembatasan-pembatasan, sehingga beberapa orang yang bisa menyesuaikan diri, lalu kemudian muncul kreasi-kreasi baru, muncul kreativitas-kreativitas baru, tapi bagi yang belum menyesuaikan diri itu juga menjadi kebingungan sendiri, bagaimana untuk mengisi hari-harinya untuk beraktivitas selain harus menunggu di rumah, ini yang membuat kami Komisi 1 bersama dengan Pemerintah Kementerian Komunikasi dan Informatika didukung oleh Bakti, membuat sebuah program memotivasi, memberikan informasi-informasi betapa pentingnya untuk meng-upgrade diri kita semua, agar bisa menjadi pribadi yang bermanfaat, menjadi pribadi yang lebih berkualitas, menjadi pribadi yang mempunyai nilai lebih dalam sesuatu pandemi ini dengan memanfaatkan kecanggihan ataupun pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi.

Dalam kesempatan yang sama Bryan Geovanny selaku Influencer menyampaikan bahwa saya salah satu founder Explore Kediri, ini pertama kali muncul kalau gak salah itu pada tanggal 24 Juni 2014, dalam sosial media Instagram Explore Kediri yaitu berfokus pada tempat-tempat wisata yang ada di Kediri dan Karesidenan, jadi untuk teman-teman yang merasa fotonya bagus tinggal pakai hastag saja @explorerkerdiri, kalau teman-teman sdah pakai hastag Explore Kediri nanti kita seleksi fotonya, jika fotonya bagus akan kita repost di akun kita.

Sebenernya untuk tempat-tempat wisata di Kediri itu sangat banyak dan sangat luas, maupun di Kediri Kota atau di Kabupaten, Cuma sekarang lagi pandemi, jadi ada beberapa tempat yang masih tutup, kaya kemarin itu di Gunung Kelud baru buka cuman dibatasi untuk kesananya atau jumlah orangnya tidak seperti sebelum pandemi, sebenarnya kalau untuk tempat-tempat di Kediri banyak yang belum terekspos cuman kita itu gak sembarangan ekspos, takutnya begitu kita ekspos nanti tempatnya ramai dan warga sekitarnya terganggu seperti itu, cuman dari teman-teman kalau mau sharing-sharing, apa dari luar kotak itu mau sharing sama saya boleh DM aja @explorekediri, kalu minta rekomendasi tempat dan transportasi seperti apa kita bisa bantu. Kalau untuk alat kita ada yang pakai handphone, ada yang pakai kamera, pakai handphone juga bisa ya teman-teman lihat di akun eksporkediri yang bawa-bawa itu semuanya pakai handphone.

Jadi buat teman-teman kalau foto itu jangan harus pakai alat yang bagus pasti hasilnya bagus tidak, jadi pakai handphonepun bisa bagus juga hasilnya, awal eksporkediri berdiri itu pun kita dari temen-temen, saya sama keempat founder yang lain itu setiap minggunya kita eksporkediri, 1 minggu sekali itu kita bisa datang di dua tempat dan itu cuma pakai handphone, dari awalnya 2014 setiap minggunya kita ke Gunung Kelud, ke Simpang Lima Gumul, ke air terjun, dulu seperti itu kita semuanya eksplore pakai handphone, buat temen-temen yang merasa ini fotonya bagus pasti pakai kamera tidak, pakai handphone sekarang itu bisa bagus. Kalau untuk tips yang pertama adalah kuasai alat yang kalian gunakan itu, kedua gunakan cahaya yang cukup, karena kita explorekediri dan tempat-tempatnya itu kebanyakan wisata dan pasti di outdoor, itu kalau bisa ambil jam-jam seperti jam 6 sampai jam 10 karena cahaya tidak terlalu over atau kalau sore itu bisa ambil jam 3 sampai jam 6 seperti itu, jadi untuk foto-foto yang biasanya diambil bagus, cahayanya pas, itu jam-jam sekian, kalau untuk lampu lighting sebenarnya untuk UMKM mau foto produk, cuman kalau untuk foto-foto itu lebih baik, lebih enak pakai cahaya alami. Pesan-pesan saya untuk teman-teman yang baru mulai usaha jangan patah semangat, jangan pernah menyerah juga untuk teman-teman, tetap fokus sama tujuan kalian.

Okky Yudistari selaku Bintang Tamu atau Model Kediri menyampaikan bahwa saya istilahnya bukan seorang artis atau bukan seorang model, saya orang-orang biasa kalau kita di sini kita milik semua orang, kalau kita di luar kita lowprofile, jadi memang saya di sini terjunnya memang didunia entertain, awalnya sebenarnya dari dunia seni tari, jadi dari awal saya seni tari dari 3 tahun setengah sampai kuliah, sampai sekarang dan akhirnya saya menemukan jati diri saya lagi, karena saya tipikal orang yang tidak bisa diam.

Menjadi model kronologinya ikut-ikutan dari duta seni tari dan sebagainya, dari situ kita kan banyak networking, banyak relasi dan ada yang mendorong saya kamu kenapa sih kok gak mau jadi model aja, tapi saya di sini minder dalam artian saya kan gak ada basic, cuman orang tua ada basic tapi saya minder awalnya, akhirnya dari mencoba-coba, makeup-makeupin orang dari belum dibayar, awalnya saya jadi model makeup saya tidak di bayar, saya bilang tidak usah di bayar yang penting saya bisa mengexplore diri saya di sini, bagaimana saya bisa mengaktualisasikan potensi saya dan dari situ lama kelamaan mendapat rate menjadi kenal siapa saja, dari situ saya tidak mengasih tarif sebenarnya terserah orang mau ngasih saya, setelah itu saya mulai naik dan akhirnya orang mengenal saya.

Saya pernah main film di tahun 2015-2016, itu yang pertama Siap Gan!, yang kedua saya main film Chrisye, tapi hanya film-film bioskop itu, karena memang di awal itu ada tawaran kamu gak pengen coba casting, ya sudah dari situ saya mencoba untuk casting nih apakah saya bisa, kenapa gak bisa, orang itu bisa kamu pasti bisa gitu, ya sudah saya ikut casting dan kita dikasih peran apapun kita jangan nolak, katakanlah peran pelakor ya sudah kita jalani saja, saya di situ kan istilahnya peran jadi anaknya Indra Birowo yang nanti kita dijual lagi, tapi dari situ saya dua minggu itu belajar juga, tidak semudah yang kita bayangkan, ternyata apa yang kita perankan itu kita juga terjun ke situ istilahnya kita mengamati. Yang paling menantang saat ini paling mau terjun lagi, karena kan kita sudah ngebentuk sedemikian rupa tinggal jalanin karir aja sih sebenarnya, kita mau kemana, diri kita itu arahnya kemana, potensi diri itu baik banget. Pernah mempromosikan produk UMKM di batik, banyak banget istilahnya kebanyakan endorse, alhamdulillah sampai detik ini endorse masih masuk juga cuman sekarang saya filter gak semuanya di ambil karenakan juga ada kesibukan yang lain.

Jadi terkait dalam mempromosikan produk UMKM dan mendapatkan applause atau mendapatkan pujian dari netizen dan di cibir oleh netizen, ada sih yang bilang seperti ini, kebanyakan sayakan show otomatis oh ya udah baik, karena yang pertama kita itu harus bisa menempatkan diri kita, etitut itu juga pasti, adab dan etika kita sebagai modelkan tidak semuanya orang itu punya etika yang baik, jadi orang bisa menilai kita tuh dari etitut kita, oh bagus, misalnya oh puas gak ya, memang sudah relatif kayak gitu kan, terus ada yang bilang jangan promosi jualan terus, coba yang lain promosi diri kamu sendiri, oh ya udah besok next bakalan promosi untuk diri sendiri dan juga ada jualan juga, ada bisnisan apa pun kayak gitu, yang penting kita tidak usah bingung, biar saja netizen mengalir, yang penting kita nyaman dan kita gak makan sama dia dan tidak ngurusi dia ngapain saya ngurusi orang lain.