KEBUMEN – Dugaan perselingkuhan pejabat kembali terjadi. Kali ini dilakukan salah satu petinggi di kantor DPRD Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Perempuan bernisial YW tersebut dikabarkan selingkuh dengan IRB, Tenaga Ahli (TA) nya sendiri.
Celakanya, baik YW dan IRB sama-sama masih memiliki pasangan yang sah, bekerja di luar kota.
Kabar perselingkuhan politisi Golkar ini sejatinya sudah berhembus cukup lama. Beberapa saksi mata kerap melihat IRB menyambangi rumah YW di kawasan Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan Kebumen.
Mobil Suv Hitam milik IRB dengan Nopol R 13xx US beberapa kali terlihat parkir di halaman rumah YW. Sejumlah saksi didampingi aparat sempat mendatangi rumah YW pada Juni lalu. Namun YW berkelit.
“Anda tidak boleh masuk, ini rumah saya, privasi saya,” kata saksi menirukan ucapan YW.
Perempuan itu tak menampik bahwa mobil yang terparkir di halaman rumahnya memang milik IRB. Namun dia membantah bahwa pemiliknya ada di rumah dia.
“Katanya Tenaga Ahli DPRD Kebumen itu tengah pergi membawa mobil dinas dan menitipkan mobil di rumahnya,” jelas saksi yang keberatan disebutkan namanya.
Sempat terjadi perdebatan saat itu. Namun, akhirnya saksi batal masuk karena memang dilarang.
Puncaknya terjadi pada 15 Juni 2021. Saksi mata kembali melihat mobil IRB di rumah YW dan meninggalkan lokasi sekitar pukul 22.00 wib. Kabar dugaan perselingkuhan YW dan IRB pun makin santer di kalangan anggota Dewan. Pimpinan DPRD bahkan sedang menelusuri kasus tidak terhormat ini.
Ketua DPRD Kebumen Sarimun mengaku sudah menerima aduan perihal dugaan perselingkuhan tersebut. Pihaknya sudah menyerahkan kepada Badan Kehormatan DPRD.
“Aduan sudah, sementara ini kami serahkan kepada Badan Kehormatan,” tegas Sarimun saat dikonfirmasi wartawan di kediamannya, Senin (6/7/2021).
Kendati demikian, pihaknya belum bisa mengambil sanksi.
“Yang saya paham begini, kan itu baru dugaan. Jadi kami belum bisa memberikan sanksi. Terus nanti ada surat dari keluarga maupun saksi, dia menyampaikan kepada Ketua DPRD otomatis kami serahkan kepada Badan Kehormatan (DPRD) untuk menindaklanjuti,” jelasnya.
“Nanti hasilnya seperti apa, mungkin termasuk didalam investigasi, baru disampaikan ke Ketua DPRD. Nanti DPRD akan mengambil sikap seperti apa,” sambung Sarimun.
Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kebumen, Hj Halimah saat dikonfirmasi enggan berbicara banyak. Dia menyampaikan sudah mengetahui kabar salah satu kadernya yang tengah diisukan berselingkuh.
Halimah mengaku tengah melakukan langkah internal, memastikan kebenaran kabar tersebut.
“Betul kami sudah mendapat kabar itu, saat ini kami sedang menyelidiki informasinya. Apabila benar tentu sesuai kode etik ada sanksinya,” kata Halimah lewat sambungan telepon, Minggu (5/7/2021).
Tinggalkan Balasan