Makassar, Deliknews
Penerimaan Peserta Didik Baru setiap tahunnya sepertinya menimbulkan kegaduhan tak terkecuali tingka SMA dan SMP, setingkat SD pun seringkali membuat masaalah, apalagi kalau bukan jalur sonasi, seperti yang terjadi pekan lalu beberapa orang tua calon murid SD unggulan Todopuli mendatangi sekolah sambil teriak memprotes pengumuman hasil penerimaan peserta didik baru jalur zonasi yg diduga tidak transparan
Beberapa calon murid yang rumahnya dekat sekolah, tidak lulus salah satunya, Irma yang tinggal tidak jauh dari sekolah mempertanyakan jalur sonasi “ kenapa anak saya tidak lulus, rumah saya hanya beberapa meter dari sekolah, itu yang saya heran, bagaimana ini sistemnya jalur sonasi, ada beberapa anak anak disini dekat sekolah tidak lulus, sementara pendaftar yang jauh rumahnya bisa lulus, papar Irma dengan nada sedikit kesal
Di tempat terpisah, kepala sekolah SD Unggulan todopuli Hj Herlina membantah pernyataan beberapa orang tua calon murid dengan alasan, berkas persyaratan calon murid yang tidak lulus, dianggap tidak lengkap,
Terkait penambahan kuota murid dari 28 perkelas menjadi 32, itu pengisian kuotanya dilakukan pihak dinas pendidikan kota Makassar, namun dibantah sekertaris dinas pendidikan kota Makassar Hj Andi Amalia malik, saat di konfirmasi, Dia membantah pernyataan kepala sekolah SD Unggulan Todopuli terkait penambahan kuota siswa dari 28 siswa perkelas menjadi 32.
Di lain pihak pemerhati pendidikan, Riyanto K, saat di temui merasa heran kenapa tenaga pendidik tidak satu komando , mereka saling bantah terkait penambahan kuota untuk tingkat Sekolah Dasar, sepertinya mereka tidak ada koordinasi, sehingga mereka tidak satu suara, sudah saatnya Kepala Dinas Pendidikan Makassar melihat kondisi seperti ini jangan sampai berlarut larut bisa menjadi preseden buruk di dunia pendidikan pungkasnya. (Rahmat )
Tinggalkan Balasan