Malaka, NTT, deliknews – Banjir bandang kali Benenai beberapa bulan lalu membuat akses jalan putus dari Bakiruk menuju dusun kotafoun B desa Haitimuk. Dinas PUPR Malaka membaut jalan alternatif untuk warga masyarakat.
Untuk pekerjaan jalan alternatif pasca banjir bandang beberapa bulan lalu sampai saat ini belum dimanfaatkan oleh masyarakat karena pekerjaannya hanya sebatas di sebelah kali. Sampai sekarangpun belum ada kelanjutannya dari pekerjaan jalan alternatif.
Salah satu warga dusun Kotafoun B desa Haitimuk, Martinus Seran, selaku pemilik lahan jalan alternatif yang dilalui mobil mengatakan, awal kemiringan jembatan Benenai itu ada beberapa anggota DPRD bersama pihak Dinas datang survei lokasi untuk membuat jalan Alternatif. Setelah itu, tidak ada yang datang lagi sampai dengan sekarang.
“Jalan altenatif yang dilalui sekarang ini saya buka sendiri, karena sebelumnya jalan lama ini sudah digunakan oleh kendaraan dam truk yang memuat batu didalam kali. Dengan adanya jalan ini sudah ada, maka dari ketua DPRD Malaka, minta untuk mengunakan jalan sebagai akses penyalur bantuan bencana kepada masyarakat terdampak Bencana banjir” ujar Martinus Seran, Senin 19/7/2021.
Saat penyaluran bantuan pada masyarakat terdampak bencana saya tidak minta imbalan. Terkecuali truk atau mobil pengusaha yang melintas baru kami minta uang siri-pinang. Itu pun ridak ada paksaan atau patokan harga. Tergantung berapa dari mereka memberikannya, pungkasnya.
Kabid Bina Marga, Lonres Haba, S. Pd, MM melalui via WatsApp nya mengatakan Itu tidak benar saya selaku Kabid Bina Marga tidak pernah tau terkait pencairan dana dan tidak pernah dilibatkan.
“Penyataan Kadis bahwa dapat laporan dari Bina Marga siapa itu ? Terkait pekerjaan yang dilakukan setelah bencana itu memang saya dan staf Bina Marga yang mengawasi dan terlibat kerja dan setelah proses selanjutnya kami tidak dilibatkan lagi. Apa yg terjadi silahkan tanya ke Kadis PUPR langsung. Malah survei jalan pun terkait 2 jalur dan dari Kementrian desa saya tidak dilibatkan, jadi semua tanya ke Kadis” ujar Lonres Haba, S. Pd, MM.
Yang kerja saya yang urus, tapi uang dia yang urus dan saya tidak diberi tau. Jadi soal pekerjaan yang belum tuntas saya tidak ditanyakan tiba-tiba saya baca di media dan dari keuangan kalau sudah cair uangnya semua. Ya tanya di dia ko belum selesai ko bisa cair semua dan ditanya wartawan lalu dia bilang mau setor kembali ya tanya di dia saja. Soal pekerjaan saja yang saya terlibat, tutup Lores Haba, S. Pd, MM.(Dami Atok)
Tinggalkan Balasan