JAKARTA – KEMPALAN : Film drama asal Finlandia, “Any Day Now”, membuka Festival Film Uni Eropa ke-21 “Europe on Screen” (EoS) mulai digelar hari ini, Rabu (15/9). Total ada 54 film dan 30 rangkaian acara tambahan yang bisa ditonton secara gratis di platform streaming virtual Festival Scope.

Film ini terinspirasi oleh kisah nyata sang sutradara, Hamy Ramezan, yang nyaris dideportasi saat permintaan suaka keluarganya ditolak. Film ini berhasil memperoleh berbagai penghargaan film bergengsi seperti Generation Kplus – Best Feature Film nominee, Berlin International Film Festival 2021 dan Teen Screen Competition, Molodist International Film Festival 2021.

“Kami bangga tahun ini film Finlandia terpilih sebagai film pembuka Europe on Screen Online Edition 2021,” kata Jari Sinkari, Duta Besar Finlandia untuk Indonesia.

Film ini akan diikuti dengan sesi Bincang Film (Film Talk) dengan sang sutradara pada 16 September. “Kami tidak sabar untuk bertemu kalian dalam sesi tanya jawab bersama sutradara Any Day Now,” katanya.

EoS 2021 berlangsung dari 15 hingga 27 September 2021 dan dapat diakses dari seluruh wilayah di Indonesia. Festival film internasional ini memasuki edisi ke-21 dan kedua kalinya diselenggarakan secara virtual karena alasan pandemi.

“Walaupun Europe on Screen dalam format online, kami tetap menjaga kualitas festival dengan pilihan film-film Eropa terbaik dan terbaru,” kata Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia.
“Kami akan menghadirkan 54 film yang terdiri dari 53 film asal 25 negara Eropa dan satu kompilasi film pendek Indonesia,” tambah Duta Besar Piket.

EoS 2021 juga menghadirkan tiga film pendek karya pemenang Short Film Pitching Project (SFPP) 2020 dan dapat ditonton pada 22 September mendatang. Tiga judul film itu adalah Ghulam, karya sutradara Nashiru Setiawan asal Malang; Tour de Serpong, karya sutradara Steven Vicky S. asal Tangerang dan yang terkahir film berjudul Kepada Istriku (Marta, I’m Home), karya sutradara Patrick Warmanda asal Jakarta.
Adapun SFPP 2021 akan diikuti delapan film terpilih dan dinilai oleh Kamila Andini, Yosep Anggi Noen dan Edwin Nazir.
“Tidak hanya pemutaran film, namun juga terdapat program “Film Talks” bersama lebih dari 30 sutradara film Eropa serta Indonesia yang akan hadir di gelaran Europe on Screen 2021,” imbuh Meninaputri Wismurti, festival co-director EoS 2021.
Selain diskusi bersama para pembuat film, EoS 2021 menyelenggarakan pula webinar tentang identitas gender pada tanggal 21 September pukul 19.00 WIB. Dengan judul “Sistem Pendukung untuk Penerimaan Gender”, webinar ini akan fokus pada dua film yang ditayangkan di EoS 2021 yang juga akan menjadi pemantik diskusi virtual kali ini, yaitu film A Perfectly Normal Family asal Denmark dan Little Girl asal Perancis. (Nani Mashita)