Kairo-Kempalan: Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet bertemu dengan presiden Mesir yaitu Abdel Fattah Al-sisi untuk membahas mengenai deskalasi atau penurunan tensi terkait konflik Israel-Palestina di Garis Gaza. Kedua pemimpin negara tersebut bertemu pada Senin (13/9) di salah satu tempat resort di Laut Merah.
Kedua pemimpin negara tersebut bertemu dan berdialog untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir dalam rangka kunjungan resmi Israel ke negara-negara tetangga dengan tujuan mempererat hubungan bilateral.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut keterangan resmi dari pihak Mesir, dialog tersebut berfokus pada upaya Mesir dalam rangka untuk menjaga perdamaian di teritori Palestina dan menegaskan pentingnya dukungan internasional untuk membantu membangun kembali apa yang telah rusak di Palestina.
Melansir dari Aljazeera, seorang analis politik bernama Ismat Mansour mengatakan bahwa kedua pihak tersebuk kemungkinan besar berfokus pada upaya deskalasi atau penurunan tensi konflik yang pada saat ini sedang tinggi antara Israel-Palestina.
“Saya rasa, kami akan melihat perkembangan yang baik dari kedua pihak terkait situasi yang ada di Garis Gaza. Mereka akan berfokus pada upaya untuk mencegah naiknya lagi eskalasi konflik di Garis Gaza dan berupaya menjaga perdamaian disana” ucap Mansour.
Kemudian juga analis politik lain yaitu Mohammad Daraghmeh berkata bahwa permasalahan Gaza akan menuju ke perkembangan yang lebih baik.
“Saya yakin bahwa visi Israel terhadap permasalahan di Gaza akan berubah dan bergeser. Menteri Luar Negeri Israel memiliki rencana untuk “Menukarkan ekonomi demi keamanan” sehingga bisa terlihat bahwa akan ada pengangkatan blokade di Gaza. Biasanya, Hamas akan menyerang ketika merasa terserang. Ketika blokade diangkat, maka keadaan akan lebih aman” ucap Daraghmeh.
(Aljazeera, Muhamad Nurilham)