Palembang, Sumsel, deliknews.com- Terkait Beredarnya Video di Grup WhatsApp, Beberapa Oknum Satpam yang diduga menghalangi – halangi sejumlah awak media yang hendak melakukan peliputan pengerjaan pembangunan proyek di Perusahaan PDAM Tirta Musi Kota palembang
Perusahaan BUMD Kota Palembang ini berada di Jalan syakirti kelurahan karang jaya kecamatan Gandus kota Palembang Provinsi Sumatera selatan.
Hal itu dialami HS salah satu wartawan yang ada di video tersebut saat dikonfirmasi mengatakan bahwa Oknum satpam itu diketahui bernama Riduan Dkk. Ia menjaga dan mengawasi Proyek Intake tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sejumlah wartawan dari media cetak dan online dilarang masuk dan meliput ke lokasi proyek Intake oleh Riduan, meskipun sudah menunjukkan identitas diri untuk melakukan tugas jurnalistik.” Ujar HS jum’at (08/10/2021)
Lanjutnya HS, Riduan melarang sejumlah wartawan dilokasi untuk melakukan peliputan dengan alasan tidak ada izin dari pusat atau komandan regu satpam yakni Hasan.
“Dilarang masuk, baca dulu tulisan yang ada di gerbang dan kalian harus izin dari pusat atau komandan regu dulu,” ucapnya Jumat 01/10/2021 sekira pukul 13:00 WIB.
Sehari sebelum peristiwa penghalangan meliput ini pada hari kamis (31/09/21) para wartawan sudah bertemu komandan regu bernama Hasan dan menyuruh para wartawan meninggalkan nomor handphone dan akan menghubungi para wartawan.
Kata Hasan, pak Adri nya masih dilapangan tolong tinggalkan nomor handphone bapak, nanti besok pak Adri menghubungi bapak.”Katanya
Ditambakan HS, Dikarenakan tidak ada kabar yang jelas dari komandan regu atau dari Anri Dirut PDAM palembang, pada pukul 13.00 wib hari jum’at (01/10/21) para wartawan mendatangi kembali lokasi proyek Intake yang diduga proyek siluman dikarenakan tidak ada plang anggarannya dan kuat dugaan dana proyek tersebut anggarannya milyaran, makanya kami dihadang petugas keamanan dan dilarang masuk untuk meliput.
“Jelas kita kesal, kita disini mau meliput dan meminta konfirmasi agar berita yang disajikan nantinya berimbang dan juga agar ada keterbukaan publik, kami disini hanya mau meliput bukan mau ngapa ngapain,” imbuhnya.
Sementara Andi Wijaya sekalu Direktur Utama di PDAM Tirta Musi Kota palembang saat di konfirmasi Melalui Via WhatsApp Jum’at (08/10/2021) media online deliknews.com, Terkait kejadian Tersebut tidak ada jawaban Bahkan Memblokir whatsApp wartawan,
Namun pada hari sabtu (09/10/2021), saat media ini membuka WhatsApp adanya pesan masuk dari Andi wijaya dan Memberikan tanggapan terkait kejadian tersebut mengatatakan Klarifikasi dari PDAM Tirta Musi
1. Mohon maaf atas ketidak nyamanannya
2. Kami melakukan hal ini karena intake dan instalasi pengolahan air adalah objek vital sehingga perlu pengamanan ketat untuk melindungi masyarakat kota Palembang
3. Kami menerapkan K3 di setiap proyek kami unt menghindari terjadinya kecelakaan, sehingga tidak diperbolehkan yg bukan pekerja ke dalam lokasi peroyek
4. Kami tidak menggunakan dana APBN maupun dana APBD, kegiatan ini murni menggunakan dana perusahaaan
5. Kami telah menjalankan aturan yg berlaku terhadap proyek investasi yg kami lakukan sehingga tuduhan bahwa proyek ini fiktif dan disunat adalah tidak benar
6. Jika masih ada informasi yg dibutuhkan silahkan bersurat resmi ke kami.
(Adi)