Banyuasin, Sumsel, deliknews.com
Pengerjaan proyek pengaspalan jalan di Perumahan Griya Sejahtera Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Belum genap satu bulan usai dikerjakan diduga sudah ada yang rusak.

Pekerjaan peningkatan jalan tersebut dengan ukuran panjang 300 meter dan lebar 4 meter dengan anggaran dana APBD Kabupaten Banyuasin 2021 sebesar lebih kurang Rp 500 juta, yang dikerjakan oleh CV Lipas Rimbe.

Dari pantauan media ini dilapangan pada Senin (20/12/2021) didapati bahwa hasil dari pekerjaan tersebut terdapat pengasapalan yang sepertinya tidak rata alias bergelombang, selain itu terdapat pula beberapa titik yang sudah mulai rusak.

Sementara itu, warga setempat yang namanya enggan disebutkan, sangat menyayangkan pekerjaan proyek tersebut, pasalnya anggaran yang digelontarkan tidak sedikit, “sangat miris sebenarnya, uang pemerintah yang digelontarkan tidak sedikit, namun hasil pekerjaanya tidak memuaskan,”ujarnya.

Dia menambahkan, melihat hasil pekerjaan tersebut sudah ada titik rusaknya dan aspalnya sudah mulai pecah, takutnya tidak tahan lama.

“Sebagai warga, tentunya berterima kasih dengan pemerintah yang sudah membangun di daerah kami,” ujar sumber tersebut.

Sementara itu, anggota DPRD Banyuasin Dapil 6 Talang Kelapa dan Tanjung Lago M Nasir, banyak mendapat laporan warga terkait pekerjaan jalan tersebut. Akhirnya ia menyempatkan diri untuk turun ke lapangan.

“Sangat diragukan kwalitas pekerjaan proyek pengaspalana jalan ini, saya temukan beberapa titik adanya kerusakan”, ujar Nasir di lokasi proyek pekerjaan pada Senin (20/12/2021).

Dia menambahkan, seharusnya yang berkompeten adalah komisi III DPRD Banyuasin, suatu pekerjaan harusnya ada pengawasan dari instansi terkait yaitu PU PR.

“Sebelum serah terima hasil pekerjaan pengaspalan ini, harus ada kesesuaian dulu antara RAB dan pekerjaan”, jelas M Nasir menutup pembicaraan (mz)

Dilain sisi, Adi CH Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Demokrasi (LKSD) Provinsi Sumatera Selatan ketika dikonfirmasi via whatsapnya mengatakan, kontraktor pekerjaan proyek tersebut harusnya mengutamakan mutu dan kwalitas.

“tidak hanya itu, pengawas proyek dari dinas terkait, mestinya melakukan tugasnya dengan sebenar-benarya, sehingga tidak terjadi seperi itu,” jelasnya singkat, sambil menambahkan, semua pekerjaan ada pertanggungjawabannya.

Sementara itu, pihak kontraktor pengerjaan CV Lipas Rimbe, hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi.

(Adi/tim)